Reporter: Ali Imron
blokTuban.com – Mengawali tahun 2022 pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Tuban dibuat ketar ketir oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Tanpa aba-aba ataupun pemberitahuan jauh-jauh hari, sebanyak 530 pejabat langsung dirotasi menyesuaikan dengan Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru. Ya
Pengambilan sumpah dan janji pejabat tinggi dimulai pukul 19.00 hingga pukul 22.00 Wib Wib, Sabtu (8/1/2022) di Pendopo Krida Manunggal Tuban. Sebagai pemimpin muda, Bupati Halindra meminta pejabatnya untuk mampu kerja cepat dan tepat.
Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bersiap diri selama 24 jam menjalankan tugasnya. Sekaligus menjawab problematika yang dirasakan oleh masyarakat Tuban.
“ASN yang saya lantik malam ini punya waktu adaptasi besok hari Minggu, kemudian Seninnya kembali bekerja dijabatan barunya dengan lebih cepat. Tentunya mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan di tahun sebelumnya,” kata Halindra dalam sabutannya.
Keberhasilan yang dicapai Pemkab Tuban tahun 2021, lanjut Halindra merupakan hasil dari pola kolaborasi dan sinergi yang ditekankan sejak awal menjabat. Ketika semuanya kompak permasalahan apapun dapat diselesaikan. Tinggal mau atau tidak mau, dan di era Pemerintahannya, Halindra hanya memberi dua pilihan.
“Tidak ada tiga pilihan atau posisi di tengah-tengah. Dua pilihan itu iya dan tidak, mau dan tidak mau,” imbuh Ketua DPD Golkar Tuban.
Soal rotasi mendadak, Halindra menjelaskan sudah menargetkan mutasi dilakukan di akhir Desember 2021 atau awal Januari 2022. Banyaknya administrasi yang harus diselesaikan dan butuh persetujuan pusat seperti Dinas Dukcapil, maka pelantikan baru dilakukan mala mini.
“Info awal memang jam 13.00 WIB tapi kemudian berubah jam 19.00 Wib. Saya pastikan pelantikan di Kabupaten Tuban akan selalu dadakan,” jelasnya.
Untuk pejabat eselon 2, Halindra mengaku tidak melakukan rotasi. Beberapa pejabat yang mutasi karena ada perampingan SOTK sebanyak enam, mulai pertanian digabung perikanan, lingkungan hidup digabung dengan perhubungan, PUPR dan PRKP digabung, Satpol PP dan pemadam kebakaran, Pemerintahan digabung Kesra, umum digabung perlengkapan dan lain sebagainya.
Perampingan tersebut merupakan hasil koordinasi dengan pejabat di rumah Perbon. Di mana ada beberapa dinas yang harus digabung supaya lebih efesien, misalnya PURP dan PRKP.
“Selain efesien dan efektif, perampingan SOTK tahun 2022 juga bertujuan memfokuskan program Pemkab Tuban,” katanya.
Pesan terakhir bagi ASN di tahun 2022, Bupati Halindra menegaskan sistem pemerintahannya berdasarkan data. Cara pemikiran Bupati dan Wakil Bupati juga mengacu data, sehingga langkah awal bagi pejabat yang baru dilantik adalah update data.
Pasca data terkumpul kemudian segera melakukan standarisasi. Sementara ini Bupati Halindra menggunakan dua cara untuk menstandarisasi, yaitu sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sekadar diketahui, beberapa nama pejabat yang dirotasi adalah Gunadi sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan menjadi Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Hery Muharwanto sebelumnya Kasatpol PP dirotasi menjadi Kabid di Kesbangpol.
Amenan sebelumnya Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan dirotasi ke DPRD. Begitupula Nur Janah sebelumnya Kepala Dipemas, Desa dan KB dirotasi ke DPRD Tuban. [ali/col]