Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, akan menyediakan minyak goreng dengan harga yang terjangkau kepada seluruh masyarakat.
Hal tersebut sesuai dengan arahan yang telah diberikan oleh Presiden Joko Widodo untuk merespon dengan cepat tren kenaikan harga pangan, terlebih minyak goreng yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Menurut catatan pada minggu ke-5 Desember 2021 lalu, harga minyak goreng kemasan yang beredar di pasaran, mencapai rata-rata Rp18.492,00 per liter atau mengalami peningkatan sebesar 8,31% (MtM).
“Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah mengambil kebijakan menyediakan minyak goreng untuk masyarakat dengan harga Rp14 ribu per liter, ditingkat konsumen yang berlaku diseluruh Indonesia,” ungkap Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dalam press briefing kebijakan pemerintah terkait harga minyak goreng, sebagaimana dilansir blokTuban.com dilaman resmi Kemenko pada Kamis (6/1/2022).
Nantinya minyak goreng kemasan sederhana dengan harga khusus tersebut, akan disediakan oleh pemerintah sebanyak 1,2 milyar liter dengan jangka waktu selama 6 bulan dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
Terkait dengan pembiayaan minyak goreng kemasan sederhana untuk kebutuhan rumah tangga, Airlangga berharap hal tersebut dapat segera terealisasikan dalam waktu dekat.
Sebab, kebijakan tersebut sebagai bentuk upaya nyata pemerintah dalam mendukung penyediaan pangan yang terjangkau untuk masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga menugaskan kepada Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, dan Direktur Utama BPDB KS untuk mempercepat implementasi dari kebijakan tersebut.
Menteri perdagangan, Muhammad Lutfi juga menyampaikan jika dalam upaya stabilisasi harga minyak goreng, pemerintah juga tengah mengadakan operasi pasar.
“Pada saat ini kita juga sebenarnya masih mengadakan operasi pasar untuk 11 juta liter di 47 ribu gerai pasar modern. Hari ini sudah terealisasikan sebanyak 4 juta liter, jadi 7 juta liter on-going dilaksanakan,” bebernya. [sav/sas]