Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kabupaten Tuban memiliki 23 destinasi wisata yang menjadi tujuan wisatawan datang. Puluhan wisata tersebut sebagian dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pemerintah desa dan lainnya ditangani langsung oleh pemerintah kabupaten.
Informasi yang dihimpun dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tuban ada lima objek wisata favorit yang banyak dikunjungi. Kategori favorit dihitung berdasarkan jumlah orang yang datang ke tempat tersebut selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Wisata terbanyak pengunjungnya selama Nataru di Tuban adalah wisata religi Makam Sunan Bonang dengan total 18.741 orang mulai tanggal 25-26 Desember 2021 dan 1-2 Januari 2022. Tujuan wisata terbanyak kedua adalah Agro Park Klumpit dengan 18.067 orang, diikuti wisata Air Terjun Nglirip dengan 17.480 pengunjung, Pantai Kelapa 16.650 orang, dan Pantai Cemara Jenu dikunjungi 9.500 orang.
Kepala Bidang Pariwisata Disparbudpora Tuban, Suwanto mengatakan, dari 23 destinasi wisata baru 14 tempat yang menginformasikan data kunjungan selama Nataru kepada Pemkab Tuban. Untuk lima wisata terfavorit ada kemungkinan berubah posisinya.
"Data kunjungan ini khusus Nataru dan belum semua objek wisata setor data ke kami," ujar Suwanto kepada blokTuban.com, Senin (3/1/2022).
Untuk objek wisata lain, Wanto menambahkan sekitar 8.160 orang datang ke Makam Asmoroqondi, 2.132 ke Pemandian Bektiharjo, 6.713 ke Sendang Asmoro, 5.050 mengunjungi wisata Kali Pelang, 1.622 orang singgah di Kolam Renang Kampung Air, 9.300 orang ke Kolam Renang Jati Wangi, 7.300 pengunjung Pantai Semilir, 3.960 orang datang ke Pantai Sowan, dan 4.379 orang datang ke Wisata Tanazawi.
Data yang dilansir dari laman resmi tubankab.bps.go.id, wisatawan yang datang ke Tuban dibagi dua yaitu mancanegara dan domestik. Pada tahun 2019 wisatawan mancanegara ke Tuban ada 793 orang dan domestik sebanyak 7.033.343 orang dengan total keseluruhan 7.034.136 orang. Jumlah wisatawan lebih sedikit pada tahun 2018 dengan total 6.966.335 orang, rinciannya 774 wisatawan mancanegara dan 6.965.561 pengunjung domestik.
Sedangkan di tahun 2017 ada 5.803.318 kunjungan dimana 604 di antaranya mancanegara, dan 5.802.714 pengunjung domestik. Turun di tahun 2016 dengan total 5.108.680, 385 mancanegara dan 5.108.295 pengunjung domestik.
Perlu diketahui, jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada bulan Oktober 2021 meningkat sebesar 1.750,00 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman bulan September 2021, yaitu dari dua kunjungan menjadi 37 kunjungan. Kunjungan wisman bulan Oktober 2021 turun sebesar 28,85 persen dibandingkan jumlah wisman periode yang sama tahun 2020 yang mencapai 52 kunjungan. Selama periode Januari - Oktober 2021, wisman terbanyak merupakan warga yang berkebangsaan Jepang yang mencapai 97 kunjungan, diikuti kebangsaan Amerika Serikat yang mencapai 87 kunjungan dan kebangsaan Korea Selatan yang mencapai 64 kunjungan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Jawa Timur bulan Oktober 2021 mencapai rata-rata 49,26 persen atau naik sebesar 8,07 poin dibandingkan bulan sebelumnya. TPK hotel bintang 4 (empat) sebesar 52,99 persen merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya. Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing pada hotel klasifikasi bintang selama bulan Oktober 2021 tercatat sebesar 1,28 hari atau terjadi peningkatan sebesar 0,06 poin jika dibandingkan dengan keadaan September 2021 yang mencapai 1,22 hari. Untuk RLMT keseluruhan pada bulan Oktober 2021 sebesar 1,40 hari atau turun sebesar 0,01 poin dibandingkan RLMT bulan September 2021. [ali/col]