Reporter: Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com - Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang jatuh pada 3 Desember kemarin, Dinas Sosial Kabupaten Tuban turut serta menyemerakkan peringatan HDI di Kabupaten Tuban pada Selasa (7/12/2021) yang dilaksanakan di Pendopo Kridha Manunggal Tuban.
Eko Julianto, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tuban mengatakan bahwa maksud dari acara yang bertemakan “Kepemimpinan dan partisipasi penyandang disabilitas menuju tatanan dunia yang inklusif, aksesibel, dan berkelanjutan pasca Covid-19” untuk menyemarakkan dan memeriahkan peringatan Hari Disablitas Internasional tahun 2021.
“Tujuan kegiatan ini juga untuk menggugah kesadaran bersama akan kepedulian, dan menghilangkan stigma negatif, serta memberikan dukungan positif bagi penyandang disabilitas agar merasa layak dan setara di berbagai aspek kehidupan,” paparnya.
Acara peringatan HDI tersebut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi, Kapolres Kabupaten Tuban AKBP Darman, perwakilan dari Dandim 0811, Jajaran Forkopimda, Stakeholder terkait, serta 112 orang penyandang disabilitas.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan bahwa ingin memberikan ruang sebesar- besarnya pada penyandang disabilitas. Ia mengatakan di tahun 2021 ini, salah satunya di Pasar Sore akan dibangun sarana prasarana agar penyandang disabilitas bisa berlatih keahlian dan berproduksi.
“Kedepannya produksi dari teman-teman disabilitas ini akan kita pasarkan seluas-luasnya,” ujarnya.
Dalam acara tersebut Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky juga menjadi juri untuk menentukan juara lomba kreasi disabilitas yang telah diselenggarakan sebelumnya dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Tuban ke- 728.
“Saya bangga kepada teman-teman semua dan bingung rasanya untuk memberikan peringkat 1-6. Tadi berdiskusi sebentar, tidak apa-apa pialanya berbeda tapi insyaAllah uang pembinaan sama,” paparnya.
Peringatan HDI menjadi momentum yang tepat untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan perlindungan dan penegakan hak penyandang disabilitas pada berbagai sektor kehidupan.Bupati Halindra melalui momentum peringatan HDI mengajak masyarakat untuk mengubah stigma negatif tentang penyandang disabilitas dari charity base (belas kasihan) menjadi paradigma human right based (hak asasi manusia).
“Selaras dengan tema HDI tadi, pemerintah daerah secara bertahap dengan mengedepankan prinsip sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait bertekad mewujudkan hak-hak penyandang disabilitas di Kabupaten Tuban,” ungkapnya.
Halindra menambahkan, saat ini Raperda Kabupaten Tuban terkait perlindungan dan kesejahteraan penyandang disabilitas sedang dalam proses evaluasi Gubernur Jawa Timur. “Hal tersebut sebagai langkah awal yang baik, semoga dalam waktu dekat Raperda dapat disahkan dan menjadi landasan hukum bagi perlindungan kesejahteraan penyandang disabilitas di Kabupaten Tuban,” ungkap Ketua DPD Golkar Tuban.
Fira Fitria, perwakilan dari penyandang disabilitas Kabupaten Tuban menghaturkan banyak terima kasih kepada jajaran Pemkab Tuban yang terus memberikan support kepada teman-teman disabilitas untuk terus berkarya sesuai dengan potensi masing-masing.
“Kedepannya kami berharap agar penyandang disabilitas bisa setara dan dapat memberdayakan potensi-potensi yang telah dimiliki,” ungkapnya.
Fira menambahkan bahwa pada Tahun ini Jokowi telah melantik tujuh orang dalam pembentukan komisi penyandang disabilitas. “Kita dapat hadiah dari presiden Jokowi, semoga dengan adanya komisi yang telah dibentuk bisa lebih lagi membuat kebijakan yang sesuai dengan penyandang disabilitas,” pungkasnya. [din/ sas]