Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sejumlah manuver isu liar bermunculan Jelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke 34 di Lampung. Kondisi tersebut membuat Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur (Jatim), Syafiq Syauqi angkat bicara.
Gus Syafiq Syauqi mengimbau agar semua pihak untuk menjauhi narasi pertikaian di muka publik. Pucuk pimpinan organisasi anak muda NU Jatim yang menjadi poros isu gerakan dan gagasan itu menilai, membawa isu perselisihan Muktamar di ruang publik adalah sesuatu yang tidak produktif dan menghilangkan kesakralan NU.
"Muktamar NU adalah Forum tertinggi Ulama NU, ini forumnya ulama bukan forum publik. Jika semua hal terkait perbedaan sikap selalu ditampilkan di medsos akan meruntuhkan marwah besar NU," kata Gus Syafiq.
Pihaknya juga mengecam perilaku dan gerakan narsis yang bertujuan mempengaruhi opini publik. Dengan tegas ia meminta, semua harus menahan diri.
"Jangan samakan cara gerak tim pemenangan dengan kontestasi pemilu. Naif dan sangat disayangkan, seolah menyeret publik dalam skenario untuk melakukan polarisasi di tubuh NU. Hati-hati," tegasnya.
Diketahui bahwa serangkaian manuver liar jelang Muktamar seperti demo kepada Rois Am adalah indikasi bahwa proses kontestasi dilakukan dengan tidak sehat. PW Ansor Jatim menyesalkan peristiwa tersebut.
Untuk itu dirinya mengimbau kepada seluruh kader Ansor khususnya di Jawa Timur untuk tidak ikut terbawa arus polarisasi. Gus Syafiq juga meminta semua pihak untuk menghentikan cara main yang tidak mendidik dan jauh dari akhlaq santri
"Kita menyesalkan ada manuver dan gerakan itu, sangat kita sesalkan. Kader Ansor Jatim kami minta untuk tetap satu komando, bahwa forum muktamar adalah forum ulama bukan forumnya Ansor," pungkasnya menandaskan. [rof/col]