Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Hujan lebat berjam-jam pada Jumat (19/11) mulai pukul 22.00 - 02.00 dini hari Sabtu (20/11/2021) memicu banjir di Kecamatan Tuban. Salah satu titik yang terpantau banjir adalah Jalan Lingkar Tuban atau Ring Road yang berada di Desa Kembangbilo, Kecamatan Kota.
Kawasan tersebut secara geografis lebih rendah, sehingga menjadi muara banjir bandang dari kawasan hulu Desa Jadi, Kecamatan Semanding. Banjir di kawasan ini dapat dikatakan terjadi tahunan.
Para pengguna jalan baik roda dua ataupun roda empat, harus memperlambat laju kendaraannya. Selain itu, menjaga mesin kendaraan tetap menyala saat menerjang banjir.
Banjir yang menggenangi Jalan Lingkar Tuban tidak lebih 10 Centimeter (Cm), dan sepanjang kurang lebih 20 meteran. Air akan lebih tinggi, bila ada hujan susulan hari ini.
Bahu Jalan Lingkar Tuban sebelah utara juga terpantau tergerus air. Belasan hektare area pertanian yang ada tanaman padi juga terancam gagal panen.
Banjir di Kembangbilo dipantau langsung Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tuban, Agung Supriyadi. Kepada reporter blokTuban.com di lokasi banjir, Pemkab Tuban akan memperlebar saluran drainase yang ternyata tidak mampu menampung debit air dari hulu.
"Memperlebar saluran irigrasi salah satu solusinya. Selain itu mencari titik sodetan untuk memecah laju air supaya tidak menumpuk di satu saluran," kata Agung.
Selain itu, tanggul saluran irigrasi juga jebol diterjang banjir dan menyebabkan petani merugi. Pemkab Tuban baru bisa memperbaikinya saat kondisi kering.
"Sekarang tidak bisa diperbaiki langsung karena air banyak. Tong-tong penahan air juga hanyut karena besarnya dorongan air yang datang," imbuhnya.
Banjir di kawasan Kecamatan Kota, menurut Agung solusinya adalah Waduk Jadi. Pemkab akan terus komunikasi, karena kabar terakhir proyek tersebur diundur pengerjaannya akibat terkena refocusing Covid-19. Rencananya pembangunan akan dimulai pada 2023 yang diawali dengan pembebasan lahan, dan targetnya rampung tahun 2027.
Tender Rencana Kerja Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali - Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Waduk Jadi I Kecamatan Semanding telah berlangsung.
Lelang dilakukan sejak tanggal 15 September 2021 itu menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan dengan nilai paket Rp197.450.000. Pantauan di laman LPSE Tuban ada 22 peserta yang mengikuti tender dan belum ditentukan pemenangnya.
Sukandar (63) petani Desa Kembangbilo salah satu yang terkena imbas banjir. Hitungannya ada 15 hektare area sawah yang ada tanaman padi teredam air. Adapun sawah miliknya yang kebanjiran kurang lebih 3.000 meter persegi.
"Dari kami para petani inginnya diperlebar lagi saluran irigasinya," pinta Sukandar. [ali/ono]