Reporter: Nur Muharrom
blokTuban.com - Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) dengan fasilitasi dari Inspektra dan Yayasan Sedulur Pena (YSP) melakukan sosialisasi keamanan dan keselamatan jalur pipa minyak Banyu Urip kepada sejumlah stakeholder di Bojonegoro, Jumat (12/11/2021).
Sasaran sosialisasi adalah 21 desa dan sejumlah instansi terkait di sepanjang jalur pipa di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Tujuannya agar masing-masing instansi berperan aktif dalam upaya mengamankan obyek vital nasional tersebut.
External Affairs Manager EMCL Ichwan Arifin mengatakan sekarang adalah fase emas mengoptimalkan produksi minyak. Berdasarkan data Oktober secara kumulatif jumlah produksi dari Wilayah Kerja (WK) Cepu yang dikelola Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) EMCL telah mencapai 500 juta barel minyak (MMBO).
"Banyu Urip merupakan proyek strategis nasional, yang mana EMCL sebagai sektor hilir mengelola potensi migas untuk direalisasikan. Karena itu, menjaga keamanan seluruh aset baik aset produsi dan jalur pipa yang melintasi 21 desa di dalam pemerintahan Kabupaten Bojonegoro menjadi tanggungjawab bersama. Meski pemasangan pipa telah didesain dengan kualitas prima, tetap harus ditaati setiap kaidahnya untuk menjaga keselamatan masyarakat sepanjang jalur pipa," jelas Ichwan Arifin.
Senada dengan yang disampaikan Ichwan, Sekretaris Bappeda Bojonegoro, Subiyanto menghimbau kepada sejumlah instansi terkait yang mengerjakan proyek infrastruktur yang bersinggungan dengan jalur pipa dapat berkoordinasi terlebih dahulu dengan EMCL.
"Tujuannya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," tambah Biyanto.
Menjaga keamanan jalur pipa tidak lain untuk menjaga fasilitas produksi migas. Namun untuk keberlangsungan produksi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Pengamanan jalur pipa dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya pantaun satelit, patroli langsung yang dilakukan bagian security dan dikawal Pam Obvit Polda Jatim. Semua itu dilakukan untuk memastikan jalur pipa aman terkendali dan bebas dari gangguan baik yang disengaja atau tidak disengaja.
"Semua ini obyek vital milik negara, mari bersama ikut merasa memiliki, memelihara dan amankan bersama. Agar apa yang dilaksanakan negara demi kesejahteraan masyarakat aman, tertib dan terkendali," ujar Kalakhar Pam Obvit Polda Jatim, Iptu Suwardi. [mu]