Menjelajah, Kuliner Rujak Jambu Kristal di Tuban Segera Pindah Kota

 

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

 

blokTuban.com - Jika mengunjungi Kabupaten Tuban, di sepanjang jalan pasti akan sangat mudah menemukan kuliner rujak jambu kristal. Rujak jambu kristal “Bang Anton” yang memiliki beberapa lapak di pinggir jalanan Kabupaten Tuban tersebut ternyata berasal dari Kota Palembang.

 

Dani, salah satu penjaga stand di lapak rujak jambu kristal yang berlokasi di Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Samudera Supermarket mengatakan, usaha rujak jambu kristal ini sudah mulai sekitar satu tahun yang lalu. "Akan tetapi di Kabupeten Tuban baru sekitar beberapa bulan yang lalu. Kita jualannya pindah-pindah. Kemarin itu di Bandung, di Purwokerto, sekarang aja Bang Anton sudah di Ambon,” jelasnya saat ditemui blokTuban.com pada (17/10/2021).

 

Pemuda 20 tahun tersebut mengaku usaha rujak jambu kristal ini selalu berpindah-pindah kota ketika dirasa omzetnya sudah mulai menurun.

 

“Saya ikut dari Palembang, di Bandung kemarin 3 bulan, terus di Purwokerto 3 bulan, sekarang di sini,” terangnya.

 

Ia juga mengatakan jika sudah berpindah lokasi, maka di lokasi yang lama sudah tidak ada rujak jambu kristal atau hanya tinggal beberapa lapak saja. “Di Bandung sudah nggak ada, kalau di Purwokerto mungkin masih ada 3 lapak aja," imbuhnya.

 

Saat ini di Tuban hanya terdapat dua lapak rujak jambu kristal, yakni di Jalan Diponegoro (Depan Samudera Supermarket) dan di Jalan Ronggolawe. “Yang lain udah pada pulang ke Palembang lagi, semua yang jual dari Palembang soalnya,” jelasnya.

 

Dani juga menjelaskan bahwa ketika usaha rujak jambu kristal ini sudah jalan di satu kota, maka pemiliknya akan pindah ke kota lain untuk mencari tempat jualan di kota tersebut.

 

“Lapaknya yang ada di sini ya ditinggal, paling yang dibawa cuma payung, banner dan lain-lainnya bikin lagi di tempat baru,” ujarnya.

 

Jambu-jambu kristal tersebut diambil dari Kebumen, Jawa Tengah. Setiap satu minggu sekali dikirim stock jambu kristal dari kota tersebut. Rujak jambu kristal ini hanya menggunakan bumbu asam manis dan pedas dari bubuk cabai yang setiap porsinya dijual seharga Rp10.000. Dani setiap hari membuka lapaknya dari pukul 08.00 WIB sampai 17.30 WIB.

 

Setiap harinya dalam setiap lapak rujak jambu kristal membawa 30 kilogram jambu kristal untuk dijual. Dari 30 kg jambu tersebut jika dijual bisa menghasilkan 90 porsi rujak jambu kristal. Menurut Dani, saat ini lapaknya sudah tidak seramai saat baru mulai buka.

 

“Dulu waktu awal-awal itu sehari bisa bawa 60 kg. Sekarang sudah agak sepi,” tutupnya. [dina/lis]