Reporter: Ali Imron
blokTuban.com – Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa) Jenu Raya Kecamatan Jenu memiliki bisnis cukup menjanjikan yaitu pembuatan taman. Bisnis ini menjadi yang pertama di Kabupaten Tuban yang dijalankan sekelas BUMDesMa.
Ide awal bisnis ini dijalankan adalah keinginan penghijauan. Mengingat saat ini satu-satunya yang bergerak di bidang tersebut Yayasan Mangrove center Jenu. BUMDesMa ingin membantu seiring dengan hadirnya mega proyek Kilang GRR Tuban yang beroperasi di Kecamatan Jenu.
Direktur BUMDesMa Jenu Raya, Rifqi Mukhlason mengatakan, bisnis penghijauan khususnya pembuatan taman peluangnya masih cukup besar. Apalagi setiap hadirnya industri memiliki kewajiban untuk menyediakan ruang hijau.
“Itu inspirasi teman-teman BUMDesMa untuk menjalankan bisnis tersebut. Kami hanya menakan potensi di Kecamatan Jenu dan belum sampai studi ke tempat lain,” ujar Rifqi ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Rabu (13/10/2021).
Disadari Rifqi bahwa Kabupaten Tuban khususnya di Kecamatan Jenu didominasi kawasan industri. Dari situlah ruang-ruang hijau akan dihadirkan oleh pelaku industri.
Selama perjalanan bisnis pembuatan taman, BUMDesMA telah memenuhi permintaan taman dari Balai Desa Beji, perusahaan milik Kades Wadung dan kliniknya, rumah Kades Socorejo, Gapura Desa Karangasem, dan banyak pesanan yang belum tertangani karena menyesuaikan personel di lapangan.
“Sementara masih lingkup Jenu, dan untuk Kecamatan Palang ada 2 pesanan. Total kami sudah melayani tujuh pembuatan taman,” ungkapnya.
Harga pembuatan taman oleh BUMDesMA juga tergantung permintaan pemesan. Paling minim harga Rp3 juta menyesuaikan luasan lahan dan jenis bunganya. Biasanya yang mahal dipengaruhi jumlah maskot bunga di taman tersebut.
Dicontohkan untuk pembuatan taman rumah minimal uang yang harus disiapkan kisaran Rp10-15 juta. Harga tersebut sudah ada maskotnya, dan bila tanpa maskot harganya cukup terjangkau yaitu Rp3 jutaan.
“Karena satu maskot bonsai saja per satuannya Rp3-5 jutaan. Kalau bunga kecil-kecil murah Rp5-7 ribu,” katanya.
Hingga saat ini ada lima pekerja BUMDesMa yang mengerjakan taman dengan satu tenaga profesional. Dengan omzet saat ini mencapai Rp70 juta. [ali/col]
