Reporter: Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com- Bagi pecinta jajanan jaman dulu, es potong adalah jajanan jadul yang tidak bisa ditinggalkan. Di tengah banyaknya variasi-variasi es krim, jajanan es berbentuk balok dengan berbagai varian rasa yang biasa dibalut dengan coklat tersebut masih banyak dicari oleh para penikmatnya.
Salah satu pedagang es potong yang masih bertahan sampai saat ini adalah Widodo. Pria asal Klaten, Jawa Tengah yang saat ini bertempat tinggal di Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban tersebut mulai berjualan es potong sejak puluhan tahun lalu dan masih bertahan sampai sekarang demi menjaga kelestarian jajanan jadul tersebut.
“Saya jualan sejak kecil, diuri-uri karena es potong ini turun temurun resepnya,” jelasnya pada Selasa (12/10/21).
Varian es potong yang dijualnya ada beberapa macam, nangka, melon, jeruk, durian, alpukat, ketan hitam, kacang hijau, coklat meses dan masih banyak lagi.
“Ada yang buah asli, ada yang cuma essence, tergantung buahnya lagi ada atau nggak,” ujar Wid, sapaan akrabnya.
Menurutnya rasa es potong yang paling laris adalah alpukat karena Ia menggunakan alpukat dari buah asli sehingga banyak yang menyukai varian tersebut.
“Ini ada rasa alpukat yang paling laris, sekarang saja sudah habis, banyak yang langsung beli batangan,” ujarnya.
Widodo biasa menjual es potong keliling dari rumahnya ke arah Mondokan, sampai perumahan semen. Terkadang juga mampir di Car Free Day ketika hari minggu, dan berjualan di sekolah-sekolah seperti SD Latsari dan SD Mondokan.
Ia berangkat dari rumah dengan mendorong gerobak es potongnya dari pukul setengah 9 pagi sampai sore. Dengan harga yang terjangkau yakni Rp 2.000 per es potong, dalam sehari ia biasnya mampu menjual 45 balok es potong, meskipun terkadang tidak selalu habis.
“Kadang habis, kadang ya masih, namanya jualan nggak pasti,” ujarnya.
Meskipun sekarang sudah jarang yang menjual es potong, Ia mengaku masih ingin mempertahankan kelestarian es potong agar tidak punah di jaman yang semakin maju ini.
Aliya salah satu pembeli es potong mengatakan saat ini jarang sekali menjumpai penjual es potong, padahal jajanan ini menurutnya enak dan murah.
“Sudah lama nggak nemu yang jualan es potong, jajanan SD ini biasanya, kebetulan mumpung ketemu jadi beli sekalian,” tandasnya. [dina/ono]