Reporter: Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com- Selama beberapa tahun ke belakang mulai banyak kedai kopi yang bermunculan di Kabupaten Tuban. Hal tersebut karena peminat kopi juga semakin hari semakin banyak dan kedai kopi merupakan salah satu tempat nongkrong yang banyak dijadikan sebagai pilihan.
Di Tuban terdapat salah satu kedai kopi unik yang dapat ditemukan di seberang SMP N 3 Tuban ketika pagi hari pukul 06.30 Wib- 11.30 Wib. Kedai kopi tersebut bernama Djeladjah Street Coffee.
Kedai kopi djeladjah memiliki konsep kopi jalanan, yang mana gerobak kopinya didirikan di atas motor. Rian selaku barista dari Djeladjah Street Coffee mengungkapkan bahwa sebelum memulai project kopi jalanan ini, kedai kopi tersebut berada di Omah Boto. Motivasi bermulanya kedai kopi jalanan ini karena ingin mendatangi pelanggan, bukan pelanggan yang mendatangi kedai kopi.
“Djeladjah sendiri baru berdiri kurang lebih satu bulanan dan yang menginisasi bernama Mas Radit, kita bikin kopi jalanan ini biar bisa ngopi santai bersama di jalanan,” jelasnya pada (11/10/21).
Meskipun berkonsepkan kopi jalanan, menu-menu yang dijual di Djeladjah kopi ini tidak hanya coffee based, namun ada juga beberapa menu lain seperti latte, tea-based, coklat dan juga matcha, sehingga bukan hanya pecinta kopi saja yang bisa mampir.
“Menu yang paling laris tapi memang yang coffee-based seperti cappuccino, cafelatte, sama espresso,” ungkap Rian.
Djeladjah kopi mengambil biji kopi mentah langsung pada petani kopi di Wonosalam dan meroaster kopinya sendiri. Rian mengaku biasanya setiap satu bulan sekali mengunjungi petani wonosalam untuk mengambil biji kopi.
“Rasa dari biji kopi kata petaninya itu bisa berbeda tergantung dari tiga faktor, yang pertama dari petaninya, kedua dari yang meroaster kopinya, dan terakhir dari baristanya,” jelas pemuda 22 tahun tersebut.
Dalam satu hari djeladjah kopi biasanya mampu menjual 20-30 cup di hari biasa, dan bisa mencapai 50 cup ketika Hari Minggu saat berjualan di Car Free Day. Harga menu yang dipatok di Djeladjah kopi mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 12.000 saja dan bisa memilih hot/cold menu.
“Pembeli di sini juga tidak hanya dari kalangan anak muda, banyak juga yang dari kalangan orang yang lebih tua,” tutup Rian. [dina/ono]