Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com - Keberadaan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) sangat penting kaitannya dengan syiar islam. Hanya, sampai saat ini, belum semua daerah di Jawa Timur (Jatim) terbentuk BKMT. Dari 38 kabupaten/kota di Jatim, terbentuk 32 daerah.
"Alhamdulillah tinggal 6 kabupaten yang belum terbentuk, tidak semua kabupaten mempunyai persepsi yang sama terhadap keberadaan BKMT," ujar Ketua BKMT Jatim, Siti Asiyah dalam pertemuan berkala BKMT Jatim di Kabupaten Tuban, Sabtu (2/10/2021).
Acara yang digelar di auditorium Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban itu sekaligus dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Menurutnya, masih adanya daerah yang belum terbentuk BKMT itu adalah tantangan. Tidak berjuang kalau tidak ada tantangan. Tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan dan keikhlasan.
"Mari kita berjuang dengan apa yang kita punya untuk syiar ajaran Islam," ajaknya.
Di Jatim, lanjut dia, ada organisasi yang sudah mapan seperti Muslimat, Fatayat dan Aisyiah. BKMT menggandeng organisasi yang sudah mapan tersebut untuk menuntaskan permasalahan yang lebih komplek. Selain itu BKMT sebagai mitra kerja dari Kementerian Agama.
‘’Sebagai mitra dari Kemenag, salah satu tugas dan fungsi kemenag adalah mengurusi majelis taklim,’’ katanya.
Sedang sebagai penceramah adalah Kakankemenag Tuban, Sahid. Dia menyampaikan agar semua berusaha bisa menjadi khoiru ummah atau umat terbaik. Karena sebagian besar yang hadir adalah perempuan, maka disampaikan bahwa ada 4 wanita yang dijanjikan Allah masuk surga.
"Pertama, Asiyah binti Muzahim, istrinya Fir'aun. Beliau sholiha tetapi tidak taat kepada suaminya, yang menyekutukan Allah dan akhirnya beliau dibunuh oleh algojo Fir'aun. Juga Maryam binti Imran, ibunda Nabi Isa AS. Beliau adalah satu-satunya wanita di dunia yang memiliki anak tanpa hubungan biologis," terangnya.
Selain itu, ada Khadijah binti Khuwailid, istri Rasululllah. Wanita kaya raya yang menggunakan hartanya untuk berjuang di jalan Allah. Serta Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah dengan Siti Khadijah.
‘’Saya berpesan kepada semua yang hadir untuk selalu menjaga kehormatan suami dan keluarga,’’ tandasnya.
Hadir dalam acara ini, Kakankemenag Tuban beserta ibu, Kakankemenag kabupaten Situbondo, Misbachul Munir beserta ibu, Kakankemenag Sidoarjo, Amir beserta ibu, Ibu Kakankemenag Blitar, jajaran Kasi di Kemenag Tuban, Pengurus BKMT Jatim, perwakilan pengurus dari kabupaten/kota se Jawa Timur, dan tak ketinggalan Pengurus BKMT kabupaten Tuban beserta seluruh pengurus BKMT kecamatan.
Sementara, Ketua BKMT Kabupaten Tuban, Umi Kulsum, menjelaskan, saat ini di Kabupaten Tuban pembentukan PC BKMT di Tuban sudah terbentuk semua di 20 kecamatan.
‘’Target kita ke depan membentuk Permata, yakni BKMT di desa dan kelurahan," ujarnya.
BKMT kabupaten Tuban berusaha membangun sinergitas dengan Kemenag, organisasi sosial keagamaan dan dibantu Penyuluh Agama Islam di kabupaten Tuban.
Selain itu juga akan mengadakan program pesantren lansia ditingkat kecamatan dan penyusunan kurikulum majelis taklim.
BKMT Kabupaten Tuban sudah melaksanakan program di antaranya launching menulis Al-Qur'an dan seminar di pendopo Kabupaten Tuban, pembentukan PC BKMT kecamatan, mengadakan sosialisasi PMK nomor 29 tahun 2019 tentang majelis taklim sebanyak 4 angkatan.
Di sela-sela acara, juga dilakukan penerimaan hadiah lomba qasidah klasik yang diadakan oleh BKMT Jawa Timur.
Juara 1 Kabupaten Blitar dengan nilai 1085, juara 2 Kabupaten Madiun, dengan nilai 1025, juara 3 Kabupaten Tulungagung dengan nilai 1015. Juara harapan 1 dari Kabupaten Trenggalek dengan nilai 950, juara harapan 2 dari Kabupaten Magetan dengan nilai 900 dan juara harapan 3 dari BKMT Kota Kediri dengan nilai 870.
Like terbanyak diraih oleh Kabupaten Tulungagung, disusul Blitar dan Trenggalek. Selain itu juga dilakukan penyerahan simbolis SKT (Surat Keterangan Terdaftar) BKMT di Kabupaten Tuban.[ono]