Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Taman di era kekinian menjadi kebutuhan masyarakat berbagai kalangan untuk mengisi waktu luang. Baik untuk bersantai bersama keluarga, nongkrong hingga sebagai tempat mencari ide.
Sehingga faktor kenyamanan dan kelengkapan fasilitas pun terus disesuaikan oleh pemerintah dengan kebutuhan publik. Salah satu taman favorit yang kerap disinggahi masyarakar dan akhir 2021 direvitalisasi di Kabupaten Tuban adalah Taman Sleko.
Dana mempercantik area taman yang berada di sebelah selatan bundaran SMAN 1 Tuban itu disiapkan biaya cukup fantastis. Di laman LPSE Kabupaten Tuban tertulis Rp1,8 miliar. Tender/lelang sedang berlangsung dan sudah ada 60 peserta yang mengikuti.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Tuban, Darmaji mengatakan wujud revitalisasi Taman Sleko dengan menambah beberapa spot sesuai dengan keinginan masyarakat. Selama ini banyak pertanyaan tidak ada toiletnya di taman tersebut.
"Kami mengakomodir kebutuhan publik yang sering singgah di Taman Sleko. Di antaranya spot yang ditambah toilet untuk pria wanita," kata Darmaji kepada blokTuban.com, Rabu (29/9/2021).
Tak hanya toilet, Darmaji juga berencana menambah area parkir sepeda bagi pengunjung. Karena letak taman berada di tikungan Jalan Pahlawan dan Basuki Rahmat, sehingga cukup berbahaya bila sepeda diparkir di tepi jalan.
Tempat duduk juga akan diperbanyak dari sebelumnya. Spot air mancur juga akan dibuat lebih bagus, karena Dinas PRKP kerap mendapat keluhan saat air mancur tumpah ke jalan membuat jalanan licin dan pernah kejadian ada yang terpeleset jatuh.
"Akan kita desain air mancur yang merambat karena di sebelah baratnya sudah ada air terjun," imbuh pria ramah ini.
Perombakan taman, lanjut Darmaji juga mengikuti tren yang sedang viral yakni Paludarium di dinding barat. Meski nantinya dibuat sederhana, namun kesan asri dan seni menyatukan ekosistem darat dan air ini akan memanjakan pengunjung.
Bila yang bentuk asli Paludarium memakai kaca. Karena susah perawatannya sehingga akan dibuat sederhana saja.
Dinas PRKP juga menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas di taman seperti tempat cuci tangan, hingga tanamannya. Selama ini masih ada tangan-tangan jahil yang merusak hingga sengaja membawa pulang wastafel taman.
Di lain sisi, PRKP sebenarnya telah mendesain Kota Tuban mirip seperti Surabaya. Upaya menanam anggrek dan ekor tupai belum didukung oleh masyarakat, dibuktikan dengan tanaman yang dipasang sepanjang Jalan Basuki Rahmat raib tak tersisa.
"Tidak hanya anggrek dan ekor tupai, tempat sampah baik di tepi jalan, alun-alun hingga Gor juga dibawa pulang. Sehingga masih ada warga yang meminta dipasang lagi," jelasnya.
Mantan Camat Plumpang menambahkan, menurut Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky semua taman di kota akan direvitalisasi. Taman Sleko dipilih sebagai pilot projeknya dan tentunya membawa semangat pemimpin baru.
Di APBD tahun 2022, revitalisasi pertama dilakukan di kawasan GOR Rangga Jaya Anoraga, Rest Area, Alun-alun Tuban hingga Taman Kapur. Untuk di Rest Area nanti anggaran tetap di Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), dan PRKP ada di bagian teknisnya. [ali/ono]