Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Baru dibuka beberapa hari yang lalu, layanan Swab PCR Mandiri di RSUD dr. R. Koesma Tuban kembali ditutup sementara. Penutupan ini karena stok reagen di RS milik Pemkab Tuban di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo menipis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan seiring dengan menurunnya kasus baru Covid-19 di Tuban permintaan Swab PCR dari dalam Kota juga berkurang. Sebaliknya sejak Swab PCR Mandiri dibuka pada 23 September 2021, banyak orang dari luar wilayah berdatangan untuk melakukan tes.
"Banyak yang dari luar wilayah juga," kata Bambang kepada blokTuban.com, Senin (27/9/2021) pagi.
Dikatakan Bambang meskipun tes Swab PCR ditutup, namun RSUD Koesma tetap melayani tes Rapid Antigen. Harga Rapid Antigen sekitar Rp95.000, sedangkan Swab PCR Rp485.000.
Bagi masyarakat yang ingin melakukan tes PCR maupun Rapid, dapat datang ke RSUD Koesma sebelum jam 12.00 Wib. Untuk jam layanan hari Senin-Kamis dimulai jam 09.30-12.00 Wib. Jumat pukul 09.30-11.00 Wib dan hari sabtu pukul 09.30-11.30 Wib.
"Pemeriksaannya di Gedung OK Paru RSUD Koesma," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, tarif tes polimerase rantai ganda atau PCR untuk Covid-19 di laboratorium swasta di Kabupaten Tuban masih Rp900 ribu. Harga tersebut sesuai Surat Edaran Kemenkes nomor HK. 02.02/I/3713/2020 pada Oktober 2020.
Harga tes PCR tersebut tentunya masih jauh di atas permintaan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga tes PCR untuk Covid-19.
"Saya berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran Rp450.000-Rp550.000," kata Jokowi dalam siaran yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8/2021).
Selain itu, Presiden juga meminta, dengan harga tersebut, hasil tes PCR bisa keluar selambat-lambatnya dalam 1x24 jam. [ali/ono]