Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban memperingati momentum Dirgahayu PMI ke-76. Dalam momentum itu, PMI Tuban siap menyuplai air bersih di daerah yang terdampak kekeringan.
Kesiapan PMI Tuban untuk membantu pemerintah dalam mengatasi daerah terdampak ditandai dengan pelepasan mobil tangki air. Mobil milik PMI Jawa Timur itu nantinya akan digunakan menyuplai air bersih di desa-desa terdampak kekeringan.
"Mobil tangki air ini nanti akan kami gunakan untuk menyalurkan air pada desa-desa yang membutuhkan. Terutama, pada saat musim kemarau seperti ini," ujar Wakil Ketua PMI Kabupaten Tuban, Sutrisno, Minggu (19/9/2021).
Menurutnya, saat ini Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan yang sudah mengajukan suplai air bersih ke PMI. Diakui di desa tersebut memang setiap tahun mengalami kekeringan.
Terutama, di Dusun Secang RT 9, Dusun Ngesong RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, RT 7 lalu di Dusun Banteng RT 1, RT 2, RT 3 dan RT 4. "Seluruhnya yang terdampak kekeringan ada 450 KK," imbuh Sutrisno.
Mantan Kadis Pendidikan Tuban itu menambahkan, PMI merupakan sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.
Salah satu tugas PMI adalah membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana alam maupun non alam. Sehingga, berdasarkan dari itu PMI Tuban saat ini fokus menyuplai air bersih di daerah terdampak kekeringan.
"Kenapa di Desa Ngandong? Karena menurut pemetaan kami dan koordinasi dengan Pemkab Tuban melalui OPD terkait, Ngandong adalah salah satu desa dimana setiap tahunnya mengalami kekeringan. Selain daerahnya perbukitan, Ngandong adalah daerah yang sumber mata airnya sangat kecil. Sehingga, setiap musim kemarau warga desa tersebut kesulitan air bersih," bebernya.
Lebih lanjut, selama ini memang warga Ngandong Kecamatan Grabagan dalam mendapatkan air bersih dengan menampung air hujan. Bahkan, terkadang membeli air bersih melalui truk tangki. Sebab air hippam yang dimiliki pemerintah desa tidak mencukupi kebutuhan air di desa tersebut.
"Rencana kita suplai air bersih dimulai Senin besok. Sesuai dengan anggaran yang tersedia PMI sendiri sementara baru mampu melaksanakan selama 8 hari. Sehingga untuk kelanjutannya akan kita koordinasikan dengan Pemkab Tuban melalui dinas yang terkait untuk dicarikan tambahan anggarannya. Sebab banyak anggaran yang terserap untuk penanggulangan Covid-19," kata Sutrisno.
Pada kesempatan itu, PMI Tuban berharap suplai air bersih ini dapat membantu warga desa yang membutuhkan ketersedian air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sekaligus ikut ambil peran membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam menanggulangi masalah kekeringan di wilayah Tuban.
"Semoga suplai air bersih ini bisa membantu masyarakat terdampak kekeringan. Terutama, di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan," pungkasnya.[hud/col]