Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Seorang pelajar meninggal dunia usai terlibat kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di Jalan Pantura Tuban-Bancar KM 42-43 turut Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Rabu (15/9/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban meninggal diketahui bernama MHN (13) pelajar asal Desa Banjarejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, IPDA Eko Sulistyono mengatakan, kronologi kejadian itu bermula saat korban masuk sekolah pagi.
Kemudian saat jam istirahat, korban yang masih menggunakan seragam sekolah tersebut keluar sekolah dengan mengendarai motor Satria Nopol S-3137-LC untuk pulang.
“Pada saat jam istirahat korban pulang, kemudian korban mau masuk lagi ke sekolah,” ungkap Kanit Laka Satlantas Polres Tuban.
Setelah selesai istirahat, selanjutnya korban hendak kembali ke sekolah dengan mengendarai motor dari arah timur ke barat memboncengkan temannya PP (13) warga Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Saat di lokasi kejadian, korban berusaha mendahului kendaraan lain dari sisi kanan. Namun naas, kendaraan korban terlalu masuk ke jalur kanan dan terlibat kecelakaan dengan kendaraan Dump Truk Nopol AB-8619-ME.
Yang saat itu dikemudikan oleh Masykur (43) warga Desa Lodanwetan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dari arah berlawanan barat ke timur.
“Saat berusaha mendahului kendaraan lain, kendaraan korban gerak ke kanan dan masuk jalur kanan hingga mengalami kecelakaan lalu lintas dengan kendaraan Dump Truk,” imbuhnya.
Akibat kejadian itu pengendara motor meninggal dunia dan pembonceng mengalami luka ringan. "Penumpang sepeda motor mengalami luka ringan, dan satu meninggal dunia,” imbuh IPDA Eko.
Selanjutnya, anggota Satlantas Polres Tuban langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memintai keterangan sejumlah saksi.
Alhasil, dugaan sementara kecelakaan lalu lintas itu dipicu karena sepeda motor korban masuk jalur kanan saat mendahului kendaraan lain, sedangkan untuk kerugian materil ditaksir mencapai Rp1 juta.[hud/sas]
