Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) AKR di Kecamatan Tambakboyo dikabarkan diserbu nelayan setempat. Mereka terlihat mengantre karena sudah empat hari kesusahan mendapat Solar.
Nelayan mendatangi SPBN dengan membawa jerigen. Berharap pulang bisa membawa Solar yang stoknya berkurang dari biasanya.
Ketua DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Tuban, Musa Homantoro mengatakan, dirinya bersama rekan sesama nelayan sudah berkeliling disejumlah SPBU dari mulai Kecamatan Jenu, Kecamatan Tambakboyo, hingga di Kecamatan Bancar.
“Di beberapa pom bensin yang kita datangi semuanya kosong tidak ada solar. Untuk Tuban barat solar susah didapat. Untuk Tuban timur masih menunggu kabar dari teman-teman,” ucapnya kepada blokTuban.com, Jumat (6/8/2021).
Kang Mus menyebut, kelangkaan Solar baru pertama kali terajadi di Kabupaten Tuban. Tidak hanya terjadi di SPBU milk Pertamina, namun kekosongan stok solar ini juga terjadi di pom bensin milik PT AKR Corporindo.
”Biasanya kalau SPBU habis, teman-teman larinya ke AKR. Tapi sejak kemarin semua pom tidak ada solar. Jika sampai besok masih kosong, ya para nelayan tidak bisa melaut,” terangnya.
Di Kecamatan Tambakboyo sendiri terdapat 7000 dari sekitar 20 ribu nelayan se Kabupaten Tuban. Permintaan nelayan hanya satu, yaitu pasokan Solar tetap tersedia dan stabil karena menjadi nadi untuk nelayan melaut.
"Data kami rata-rata nelayan Tuban menggunakan kapal dengan kapasitas mesin dibawah 10 gross ton (GT). Sedangkan kebutuhan bahan bakar hanya 5 sampai 10 liter perhari," imbuhnya.
Problem nelayan Tambakboyo juga telah dikomunikasikan dengan pihak SPBN AKR Tuban, Dani. Hasilnya pihak SPBN berkomitmen menyuplai solar di jam-jam tertentu sesuai kebutuhan nelayan.
"Pukul 12.00 Wib ke atas waktu nelayan membeli Solar untuk melaut," tandasnya. [ali/mu]
SPBN AKR Diserbu Nelayan, Sudah 4 Hari Susah Dapatkan Solar
5 Comments
1.230x view