Reporter: Nur Malinda Ulfa
blokTuban.com – Harga kedelai alami kenaikan drastis, terpantau di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Tuban harga kedelai melonjak.
Salah satu penjual kedelai di Pasar Baru Tuban, yakni Solikin (46), mengatakan bahwa kenaikan harga kedelai membuat sejumlah pelanggannya protes. Harga semula Rp7.000 sampai Rp9.000 per kilogram, kini naik hingga rerata 50 persen per kilogramnya menjadi rerata Rp 14 ribu per kilogram.
“Harga terus naik, saya cuma bisa pasrah saja kalau pelanggan pada protes, “ ungkapnya.
Menurutnya, semenjak pandemi harga bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan dan penurunan yang drastis. Hal ini juga di ikuti oleh perubahan cuaca yang tak menentu.
“Kadang hujan, kadang panas, itu juga salah satu pengaruh harga naik dan turun. Ya mau bagaimana lagi sudah pekerjaan, mau merugi atau untung harus tetap dijalani dan bersyukur. Semoga segera pulih, “ tambahnya.
Hal yang serupa juga dialami oleh Mardiyah (52), salah satu penjual kedelai yang ada di Pasar Bongkaran.
“Apa-apa sekarang susah, mau ngapain juga dibatasi. Harga naik terus, semua pembeli protes, saya cuma bisa pasrah saja, semoga kedepannya bisa di atasi dan segera normal kembali “ tandasnya.
Menurut data Siskaperbapo yaitu sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok di Jawa Timur, harga Kedelai Lokal Rp 13.500 per kilogram, sedangkan harga Kedelai Impor Rp 11.333 per kilogram. Sedangkan harga kedelai lokal di Pasar Bongkaran Rp 13.000 per ilogram , dan harga kedelai lokal di pasar baru Rp 14.000 per kilogram.[ulf/ono]