Krisis Stok Darah, Komunitas Belum Berani Donor

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban masih menipis pada pekan kedua bulan Ramadan 1442 H. Hal ini dianggap wajar dan menjadi rutinan di PMI setiap tahunnya.

"Tahun ini mungkin agak sedikit berat dari pada tahun lalu meskipun sama-sama sudah pandemi," ujar Humas PMI Tuban, Sarju Efendi kepada blokTuban.com, Jumat (23/4/2021).

Tahun lalu saat bulan puasa, lanjut Sarju bahwa pendonor sepi permintaan dari rumah sakit pun sepi karena pasien dibatasi. Lain untuk tahun ini pasien RS sudah banyak, namun pendonornya masih sepi/sedikit. Banyak instansi - instansi, organisasi atau komunitas yang belum berani mengadakan acara donor darah karena terikat aturan dilarang kumpul-kumpul.

Dalam kondisi ini, PMI terus berupaya meningkatkan jumlah pendonor karena permintaan darah cukup tinggi. Kurang Lebih perminggunya permintaan antara 200 kantong. Sejauh ini semua tercukupi akan tetapi tidak on time.

"Maksudnya misal hari ini ada pasien X punya permintaan tiga kantong darah mungkin hari ini cuma bisa kita layani dua kantong yang sisanya satu kantong menunggu ada pendonor lagi. Jadi sejauh ini tercukupi," imbuh pria humanis itu.

Krisis stok darah di PMI dipicu pendonor takut dan malas donor darah saat bulan puasa. Ada yang takut nanti setelah donor pusing, mual dan bahkan khawatir sampai pingsan. Padahal donor darah saat puasa tidak pasti seperti itu. Asal asupan makan minum saat sahur cupuk dirasa tidak ada efek yang timbul akibat donor darah.

"Mungkin hanya lemes saja karena dengan berpuasa tubuh sudah dehidrasi dan ditambah donor cairan yang ada di tubuh semakin berkurang," tandasnya.

Sekedar diketahui, informasi stok darah per tanggal 23 April 2021 pukul 06.00 Wib untuk golongan darah A 40 kantong, B 22 kantong, O 32 kantong, dan AB 22 kantong. [ali/mu]