Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com – Sebanyak 253 sekolah dan 7 taman kanak-kanak (TK) mulai ujicoba pembelajaran tatap muka Sekolah itu terdiri dari 228 Sekolah Dasar (SD) dan 25 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di 20 kecamatan di Kabupaten Tuban.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Nur Khamid mengatakan keputusan tersebut diambil setelah Kabupaten Tuban berada dalam Zona Kuning persebaran Covid-19. Di samping itu, juga telah mendapat persetujuan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban.
"Kami mulai sejak Senin kemarin setelah dikeluarkannya Surat Edaran bernomor 421/4136/414.101/2021 tentang Pelaksanaan PTM Terbatas," ujar Nur Khamid Rabu (21/04/2021).
Selain mengantongi ijin dari Satgas Covid-19, pemberlakuan sekolah tatap muka juga telah mendapat persetujuan dari Komite Sekolah atau orang tua/wali siswa. Persetujuan dari wali siswa bersifat wajib sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Jika dalam pelaksanaannya, terdapat wali siswa yang belum mengijinkan anaknya untuk sekolah tatap muka, maka pihak sekolah diharuskan tetap menyediakan pembelajaran jarak jauh atau daring bagi siswa tersebut.
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka mengacu pada checklist kesiapan satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dan vaksinasi kepada guru dan tenaga kependidikan.
Pria yang juga Ketua PC LP Ma’arif Tuban menambahkan Kemendikbud juga telah mendesak agar segera membuka kembali sekolah tatap muka dengan mematuhi seluruh persyaratan tanpa terkecuali.
"Kami juga berharap uji coba ini disambut gembira oleh seluruh siswa, orang tua, guru dan seluruhnya tetap patuh protokol kesehatan," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang orang tua siswa Ratnaningsih mengaku bahagia sekaligus haru terkait pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka.
Meski masih ada kekhawatiran, dirinya percaya pada pihak sekolah terutama guru yang akan terus menjaga anaknya dan siswa lain selama di sekolah. Menurutnya, anak juga akan senang ketika bisa kembali bersekolah dan bertemu temannya.
‘’Anak-anak juga butuh sosialisasi. Tatap muka menurut saya penting agar anak-anak bisa berbaur dan mengenal teman dan lingkungannya,’’ kata dia.
Dia yakin para orang tua selalu memberikan edukasi kepada anaknya agar mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya selalu memastikan anak memakai masker dengan benar, mencuci tangan dan menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan temannya.[ono]