Reporter : M. Anang Febri
blokTuban.com - Intensitas hujan yang tak bisa diprediksi pada satu minggu belakangan ini, membawa dampak serius bagi keberlangsungan warga di area bantaran Sungai Bengawan Solo.
Terlebih, satu lingkungan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) yang ada di Desa Simo, Kecamatan Soko. Bangunan yang biasa digunakan oleh sekitar 50 lebih anak-anak setempat untuk mengaji itu perlahan tergerus longsoran air bengawan.
“Sudah longsor, tanahnya juga sampai turun begini. Padahal tempat ini buat ngaji anak-anak, kan bisa bahaya,” kata Pak Mus, pemilik bangunan musala sekaligus sarana mengaji anak-anak lingkungan setempat, Selasa (30/3/2021).
Ia menambahkan, sejak hujan deras sepakan lalu, perlahan air bengawan menggerus tanah di sebalah barat bangunan musala. Tak berselang lama, munculah patahan tanah yang jatuh hampir 1 meteran dari kontur normalnya.
Warga masyarakat sekitar bangunan mushola dan TPQ itupun sigap menanggapi situasi tersebut. Mereka bergotong royong membuat bronjong sementara dari bahan potongan bambu.
Sekitar 6 meter panjang tanah dari bangunan ikut ambles turun. Sebgaian patahan ditutup dengan tanah urug supaya meminimalisir kejadian tak diinginkan.
“Kita sebutnya bronjong jowo lah, karena pakai alat bahan seadanya. Selbihnya kita berharap, bagaimana baiknya buat bangunan ini biar gak buat hati was-was,” lengkapnya lagi dengan raut cemas. [feb/sas].
Terancam Longsor, Bangunan TPQ Ini Bikin Was-Was
5 Comments
1.230x view