Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Sejumlah 25 penyandang disabilitas di Kabupaten Tuban akan mendapatkan kaki palsu. Pengadaan kaki palsu tersebut digelar di Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Senin (22/2/2021).
Tuntiah merupakan salah satu pasien disabilitas fisik mengungkapkan kegembiraannya terhadap kegiatan ini. Perempuan asal Desa Montong Kecamatan Montong berharap bisa berjalan kembali setelah mengikuti kegiatan ini, dan akan membuatnya semakin bersemangat dalam menjalani kehidupannya.
“Semoga bisa jalan kembali,” harap perempuan 40 Tahun tersebut.
Karena peserta memiliki keterbatasn fisik, panitia menjemput para pasien dari rumah yang kemudian diberangkatkan secara bersama dari Unirow Tuban menuju Rumah Sakit Sumber Glagah Mojokerto untuk melakukan pengukuran kaki palsu.
Hadi Purwanto selaku ketua panitia yang sekaligus Ketua Tuban Humanity menjelaskan bahwa dalam bakti sosial ini akan dilaksanakan menjadi dua tahap. Pertama melibatkab 13 orang difabel yang hari ini akan diantarkan ke RS Glagah Mojokerto.
Tahap dua rencana pada bulan maret dan pasien akan mendapatkan kaki palsu di RS Nahdlatul Ulama (RSNU)Tuban.
“Hari ini kami akan memberangkatkan 13 Pasien ke RS Sumber Glagah Mojokerto dan gelombang kedua rencana dilaksanakan di RS NU Tuban,” ungkap Hadi.
Pelaksanaan kegiatan ini, lanjut Hadi juga untuk memberikan semangat kepada para penyandang disabilitas fisik yang tidak memiliki kaki supaya lebih semangat dalam menjalankan hidup. Sekaligus lebih mempermudah dalam melaksanakan aktifitas kehidupannya sehari-hari.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam mempersiappkan kegiatan ini.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, Kepada Unirow Tuban yang telah support tenaga dan fasilitasnya untuk kegiatan ini,” ucap Hadi dalam sambutannya.
Prof. Dr. Supiana Dian Nurtjahyani Rektor Unirow Tuban menambahkan adanya kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. Rektor perempuan juga berharap semoga proses pengabdian ini bisa dilaksanakan dengan lancar.
“Semoga semuanya bisa berjalan lancar dan bisa menyelesaikan proses pengabdian ini," harapnya.
Sekedar diketahui, baksos pengukuran kaki palsu bertajuk “Kaki Palsuku Penyemangat Hidupku” merupakan kerjasama antara Unirow Tuban, Tuban Humanity, Ruang Pasien Surabaya, dan Yayasan Rengganis Jember. [ali/ono]