Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mengajukan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 3,5 Miliar untuk menangani dampak banjir seperti tanggul jebol, Sabtu (30/1/2021).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, Yudi Irwanto mengatakan usulan tersebut telah disetujui dan diajukan setelah Bupati Tuban, Fathul Huda mengeluarkan SK tanggap darurat.
"Tanggul-tanggul yang jebol itu secepatnya akan ditangani," tutur Yudi Irwanto kepada blokTuban.com.
Mantan Kabag Umum Pemkab Tuban itu berharap kerusakan akibat banjir di akhir tahun 2020 dan awal 2021 bisa tertangani. Dana BTT akan dibagi ke seluruh kecamatan terdampak. Penanganan mencakup perbaikan tanggul dan irigasi.
Salah satu titik tanggul yang akan diperbaiki menggunakan dana BTT adalah tanggul di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang. Total ada 11 kecamatan terdampak banjir sesuai data BPBD sejak bulan Desember 2020 hingga Januari 2021.
"Banjir tahun ini dipengaruhi La Nina. Debit air hujan lebih besar 40 persen dari tahun sebelumnya. Saat hujan turun kerap diikuti angin kencang. Ditambah sungai terjadi pendangkalan, drainase penyempitan, dan sampah menumpuk," imbuh mantan Camat Palang itu.
Hasil assesment tim BPBD di lapangan, bantuan kepada masyarakat akan disesuaikan dengan kondisinya. Bantuan yang siap didistribusikan diantaranya, makanan siap saji, sembako, maupun selimut. Untuk material beruap glangsing, gedek, hingga trucuk.
Yudi menegaskan bahwa solusi BPBD jangka pendek untuk penangan banjir yaitu, tanggul yang jebol segera diperbaiki. Kalau tidak hujan sewaktu-waktu akan banjir lagi.
Selain itu, selalu menghimbau Perhutani dan kelompok masyarakat untuk ikut membantu masyarakat yang terdampak. Perhutani bisa melakukan penanaman diwilayahnya. Sedangkan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai/avour.
"Ada lagi masyarakat harus sadar tidak mempersempit jalur air irigasi dengan mendirikan bangunan. BPBD sudah koordinasi dengan OPD untuk membuat terobosan supaya Tuban bebas banjir. Misal drainase yang sempit di lebarkan. Sodetan untuk mengurangi debit air," bebernya.
Perlu diketahui, untuk korban jiwa akibat banjir di Kabupaten Tuban tahun 2021 adalah warga Pucangan, Palang bernama Abdus Somad (49). Korban hanyut di Avour Suru ketika menyeberangi sungai dan mendadak banjir datang. [ali/ono]