Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Sejumlah warga Dusun Banjarsari, Desa Tegalbang, Kecamatan Palang menanam pohon pisang di tengah Jalan Nasional Kabupaten Tuban pada Rabu (13/1/2021) pukul 23.00 Wib malam.
Tindakan ini merupakan bentuk protes dan kekesalan warga, karena banyak berlubang di jalur tersebut.
"Ini bentuk protes warga karena prihatin setiap hari ada pengendara jalan yang jatuh setelah melewati jalan berlubang," ujar Marsum kepada blokTuban.com di lokasi, Kamis (14/1/2021).
Esok hari tadi Marsum juga menceritakan jika ada mobil yang bannya lepas. Ban terlempar dan mengenai warungnya. Sedangkan mobilnya terperosok di pagar warga.
Selama ini para pengendara jalan yang jatuh karena terperosok jalan berlubang. Ditambah lampu penerangan saat malam hari tidak berfungsi dengan baik.
"Gelap jalannya kalau malam hari semoga dengan adanya tanda pisang, para pengendara bisa berhati-hati. Harapan warga semoga jalan nasional segera diperbaiki," bebernya.
Marsum yang membuka warung di tepi jalan nasional sering senam jantung, ketika ada motor atau mobil terperosok lubang jalan.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, warungnya ditutup lebih cepat dari biasanya yaitu pukul 19.00 Wib.
Pantauan blokTuban.com di lokasi, ada dua pohon pisang yang ditanam warga. Pohon ditanam langsung tanpa ada penyangga bambu, karena lubangnya cukup dalam sekitar 20-30 centimeter.
Setiap pohon diberi tulisan diantaranya 'Wisata Jeglongan 1.000". Sedangkan lubang-lubang jalan sekitarnya diberi tanda ban bekas dan semak, supaya pengguna jalan dari kejauhan bisa terlihat. [ali/ono]