Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Dua tanggul di Kabupaten Tuban jebol akibat intensitas hujan tinggi. Kedua tanggul tersebut yakni tanggul Avur Kuwu Desa Magersari, Kecamatan Plumpang dan tanggul Avur Desa Cendoro, Kecamatan Palang.
Pasca kedua tanggul jebol, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dari Dinas PUPR, BPBD Kabupaten Tuban dan Pemerintah Kecamatan setempat langsung melakukan peninjauan ke lokasi. Peninjauan itu dalam rangka mempercepat penanganan sementara, mengingat saat ini memasuki masa tanam.
"Hari ini tim gabungan dari Dinas PUPR, BPBD dan Pemerintah Kecamatan melakukan survey penanganan tanggul yang jebol. Pertama di tanggul Avur Kuwu Desa Magersari, Kecamatan Plumpang dan tanggul Avur Desa Cendoro, Kecamatan Palang," terang Agung Supriyadi, Senin (11/1/2021).
Dia menjelaskan, terkait dengan penanganan tanggul Avur Kuwu Desa Magersari, Kecamatan Plumpang yang jebol, penguatan dilakukan dengan peninggian atau pemadatan tanah. Sebab, itu merupakan sungai anak Bengawan Solo sehingga menjadi kewenangan pusat atau BBWS.
"Untuk penanganan tanggul avur kuwu, itu kan anak sungai bengawan solo, jadi kewenangan Pusat/BBWS. Kita hanya penanganan yang bersifat tidak menjadi aset," jelas Agung.
Sementara itu, untuk penanganan sementara tanggul yang Avur Desa Cendoro, Kecamatan Palang dilakukan menggunakan karung goni dan sesek. Karena pembangunan permanen atau bronjong sudah masuk di APBD 2021.
"Karena masyarakat ingin cepat segera ditangani karena akan musim tanam, ya penanganan sementara di titik yang jebol pakai karung goni dan sesek, nanti BPBD yang akan menangani," tutupnya.
Sekadar diketahui, hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 16.00-21.00 WIB menyebabkan tanggul Avur (sungai) Kuwu di Dusun Geger, Desa Magersari, Kecamatan Plumpang pada Jumat (8/1/2021) malam jebol.
Tanggul sungai tidak mampu menampung debit air besar dari desa wilayah barat seperti, Desa Plumpang, Kesamben, Sumberagung, dan Jatimulyo.[hud/col]