Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Gotong royong adalah cara warga di Kecamatan Plumpang untuk menangani tanggul Kali Avour yang longsor setelah hujan lebat pekan ini. Penanganan darurat Avour di Desa Klotok dilakukan oleh tim LPBINU Tuban, Hippa Subur Makmur Klotok dan Destana Klotok.
"Tanggul kali avour di Klotok mengalami longsor dan kebocoran di beberapa titik," ujar Ketua Destana Klotok, Muhammad Syaifudin kepada blokTuban.com, Kamis (7/1/2021).
Longsornya tanggul kali avour ini sudah terjadi sejak Selasa (5/1) malam setelah debit air kali avour meningkat karena di sebabkan oleh intensitas hujan cukup tinggi di daerah hulu. Warga kemudian bahu membahu memperbaiki tanggul pada Rabu (6/1) sampai selesai.
Kali ini ada tiga titik rawan yang berada di Desa Klotok. Dia khawatir kalau tidak segera di tangani, tanggul akan mengalami jebol. Hal itu akan mengakibatkan genangan di lahan pertanian desa klotok yang ada tanaman padinya dengan luasan 400 Ha.
Untuk penanganan darurat yang di lakukan adalah dengan memasang gedek dan bambu. Dua benda tersebut digunakan sebagai penahan tanggul di kanan kiri. Untuk bagian tengah tanggul di isi dengan tanah yang di tempatkan di dalam karung.
Sementara itu, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah melakukan assement tanggul Avour Kuwu yang longsor. Hal ini karena hujan dengan intensitas tinggi di Desa Kedungsoko kurang lebih 2,5 jam.
Temuan tim BPBD Tuban ada 5 titik longsor di Avour Kuwu dengan panjang sekitar 200 meter. Dari hasil koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa setempat, dibutuhkan glangsing, gedek dan trucuk untuk memulihkan kondisi tanggul. [ali/ono]