Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Debit air Sungai Bengawan Solo terus meningkat. Tinggi Muka Air (TMA) pada Senin (14/12/2020) pukul 16.00 Wib, Bojonegoro sudah masuk siaga kuning sedangkan Babat siaga merah.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Yudi Irwanto menyampaikan bahwa luapan air sungai terpanjang di Jawa belum naik ke jalan dan pemukiman warga.
"Sore ini tim kami memantau di wilayah Rengel kondisi masih aman," ucap Yudi kepada blokTuban.com.
Titik pantai tim BPBD yaitu Dusun Ngemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel. Ada kenaikan debit air sungai, tapi masih di bawah tangkis dan belum naik ke jalan atau permukiman warga setempat.
Data pengamatan TMA di wilayah SDJA III/3 tanggal 14 Desember 2020 Pukul 16.00 WIB elevasi di Karang Nongko 27.47 meter, Padangan 22.55 meter siaga kuning.
Kondisi Bendungan Gerak (BG) Bojonegoro siaga Hijau, dengan titik hulu 15.21 meter dan hilir15.21 meter. Adapun Flap gate 2 8 ditutup penuh, pintu 1 2 3 4 7 8 9 dibuka penuh dan pintu 5 6 ditutup penuh.
Titik Bojonegoro 13.33 meter atau siaga kuning. Babat 7.63 meter dan BG Babat siaga merah, dengan hulu 6.89 meter dan hilir 6.89 meter. Adapun Outflow 1580.24 m3/dtk, flap gate 1A 1 ditutup penuh dan pintu 1A 1 2 3 4 5 6 7 dibuka penuh.
Untuk titik Laren 5.05 meter atau siaga kuning. Karang Geneng 3.89 meter siaga kuning. BG Sembayat siaga hijau dan Kuro 1.68 meter atau siaga hijau. [ali/col]