Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Kemarau tahun ini diprediksi masih panjang. Krisis air bersih hampir terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban.
Salah satu wilayah terdampak kekeringan adalah Kecamatan Parengan. Distribusi air bersih merupakan solusi yang dilakukan Pemerintan Kabupaten Tuban melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Tiga desa yang mendapat kiriman air adalah Desa Parangbatu, Selogabus dan Kumpulrejo. Petugas BPBD melakukan droping mulai pukul 07.00 WIB, Senin (26/10/2020).
Kalaksa BPBD Tuban, Yudi Irwanto melalui laporannya mengatakan, sumber air di wilayah ini jauh dari pemukiman warga. Selain itu, air yang keluar dari sumber sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga sekitar.
"Selepas berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Parengan dan Pemdes setempat, petugas melakukan pendistribusian bantuan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan dengan menggunakan truk tangki BPBD Kabupaten Tuban dengan kapasitas 7.000 dan 5.000 liter masing-masing desa sebanyak 3 rit," ucap Yudi.
Di Desa Parangbatu, bantuan air bersih menyasar Dusun Dolok dengan jumlah Kartu Keluarga (KK) 538, Dusun Krajan KK 30, dan Dusun Beton dengan KK 330.
Untuk Desa Selogabus juga ada tiga dusun yaitu Dusun Pulo KK 440, Dusun Junet KK 105, dan Dusun Geneng dengan KK 160. Sementara di Desa Kumpulrejo air bersih disalurkan ke Dusun Rembun dengan KK 430.
Data BPBD yang diterima blokTuban.com, ke 55 desa yang dimaksud tersebar di beberapa kecamatan. Mulai Kecamatan Semanding, Grabagan, Rengel, Soko, Parengan, Merakurak, Montong, Senori, Jatirogo, Kenduruan, dan Palang.
Ada tiga klasifikasi kekeringan. Kering langka terbatas I (jarak sumber air 0,1-0,5 Km), kering langka terbatas II (jarak sumber air 0,5-3 Km), dan kering langka terbatas III (jarak sumber air > 3 Km). [ali/col]