Reporter : Khoirul Huda
blokTuban.com - Dua pengasuh pondok pesantren Al Anwar Sarang KH Ubab Maimon (Gus Ubab) dan KH Idror Maimun (Gus Id) makan bareng ala santri (mayoran) di rumah Setiajit.
Mayoran bersama para pengurus alumni pondok Al Anwar itu dilakukan sebagai bentuk dukungan dan pemberiam restu pada Setiajit yang menjadi calon bupati Tuban. Sebelumnya, Setiajit pernah sowan pada dua kiai penerus Mbah Maemun tersebut.
Sekitar 100 an orang yang mayoran tersebut. Mereka makan bareng nasi dan lauk dari ataa talam. Jari-jari mereka saling berebutan mengepal nasi sebelum disuapkan ke mulut.
Ada 20 talam nasi dan lauk yang disediakan. Setiap satu talam dikelilingi lima sampai tujuh orang. Mereka terlihat bersemangat dan gembira makan dengan model seperti itu. Cara makan mayoran seperti itu biasa atau tradisi makan santri di pesantren-pesantren salaf.
Gus Ubab, Gus Idror dan para alumni yang rata-rata sudah menjadi kiai atau ustadz tersebut seolah nostalgia dan mengenang masa-masa saat masih menuntut ilmu di pesantren.
Pada kesempatan itu, Gus Ubab mengatakan bahwa Islam akan kembali jaya.Namun umat Islam juga harus berjuang untuk mengembalikan kejayaan islam itu.
Salah satu perjuangan melalui pemerintahan didahului dengan proses pemilihan pemimpin. PPP yang mengusung pasangan Setiajit dan Armaya Mangkunegara harus diperjuangkan agar menang.
"Insyaallah Pak Setiajit menang. Karena saya pesen sanget supados imane warga Tuban nambah. Karena dulu Tuban ramai islammnya. Tuban pusatnya. Mari kita kembalikan lagi," ujar Kiai Ubab.
Hal yang sama disampaikan KH Idror Maimun. Bahwa memperjuangkan islam bisa dengan jalan kekuasaan. Karena ada nabi yang menjadi raja yakni Nabi Sulaiman. Ada juga yang menjadi pembesar kerajaan layaknya Nabi Yusuf.
Karena itu, dalam pemihan kepala daerah harus ada orang islam yang ikut. Setiajit disebut sudah mewakili orang islam yang ikut dalam pemilihan kepala daerah tersebut.
"Pak Setiajit ini sudah menggugurkan kewajiban umat islam, karena fardhu kifayah. Insyaallah menang. Saya yakin menang. Monggo didongaaken sareng-sareng mugi dados bupati sing amanah," pinta Gus Id panggilan akrab Kiai Idror Maimun.
Sementara, Ketua Barisan Santri Matoh Setia Negara atau perkumpulan alumni pesantren Al Anwar Sarang KH Nurkhamid menyatakan siap untuk memenangkan Setiajit dan Armaya.
"Kami akan berjuang rawe-rawe rantas malang-malang putung untuk memenangkan Setia Negara," tandas kiai asal Bangilan ini.
Sementara Setiajit mengucapkan terimakasih tak terhingga ataa kehadiran semuanya. "Yai para alumni santri kerso rawuh dan mendoakan membuat kami sangat terharu. Saya gak bisa banyak berkata-kata lagi," ucap Setiajit dengan mata berkaca-kaca karena haru.
Setiajit mengaku tersanjung dengan berkenannya Gus Ubab dan Gus Id berkenan datang ke rumahnya.
"Ini kehormatan bagi saya, Gus Ubab dan Gud Id berkenan rawuh. Matursembah nuwun rawuhnya," ujar Setiajit.
Kehadiran dua pengasuh pesantren Al Anwar itu, lanjut Setiajit, semakin menambah semangatnya untuk meraih kemenangan dalam pilkada 9 Desember nanti.
Tambahan doa dan restu dari para kiai tersebut diharapkan mampu memperlancar usaha dan geraknya untuk menjadi pemenang dalam pilkada nanti.
"Semoga doa dan restu para kiai ini semakin memperlancar usaha kita untuk memenangi pilkada," harapnya.
Hadir dalam acara itu, selain Kiai Ubab dan Gus Id, hadir juga Gus Umam adik kandung Gus Baha, Gus Aminoto Sakdullah dan para kiai alumni pondok Sarang.[hud/ono]