Reporter: -
blokTuban.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menekan penyebaran Covid-19. Beberapa kepala daerah pun telah menetapkan untuk meliburkan sekolah selama dua minggu ke depan.
Banyak orangtua yang mungkin bingung bagaimana memberi kegiatan kreatif pada anak usia dini agar tidak hanya sibuk memainkan gawai.
Agar tak jemu, kita bisa melakukan beberapa kegiatan bersama anak yang lebih kecil selama "karantina" di rumah.
1. Buat dan mainkan balon dari sabun
Buat sendiri balon dari sabun dan meniupnya bersama si kecil. Caranya sangat mudah yakni, dengan mencampurkan sabun cuci piring dengan air dalam wadah. Untuk mempercantik, tambahkan pewarna. Lalu, gunakan sedotan untuk meniupkan cairan ke udara. Pastikan anak tidak menelannya ya.
Dari setiap gelembung yang dihasilkan, orangtua bisa ajak anak untuk berimajinasi tentang warna-warna dan bentuk apa yang tersirat di dalam gelembung.
2. Bermain malam atau play doh buatan sendiri
Bermain malam atau play doh bisa membunuh kejenuhan sekaligus melatih keterampilan motorik halus anak balita. Bila di rumah tak tersedia play doh, kita bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan bahan bahan berikut ini:
* 2 cangkir tepung serbaguna
* ½ gelas garam
* 2 sdm. minyak sayur
* ½-¾ gelas air hangat
* 4 tetes pewarna makanan atau dua paket Kool-Aid
* Mangkuk besar
* Sendok besar
Caranya: tuang tepung, garam dan Kool-Aid atau pewarna makanan ke dalam mangkuk besar dan aduk. Tambahkan minyak sayur dan setengah cangkir air hangat. Aduk sampai warnanya merata dan gunakan tangan untuk menguleni adonan. Tambahkan lebih banyak air jika teksturnya terlalu kering atau rapuh.
Billy Truong, seorang instruktur tambahan dalam perkembangan anak di East dan West Los Angeles Colleges, mengatakan kegiatan ini dapat membantu anak-anak mempelajari angka dan pengukuran, kimia dasar dan kata-kata untuk berbagai warna dan tekstur.
Untuk membantu anak-anak yang lebih muda melatih keterampilan motorik halus mereka, tempelkan spaghetti mentah di atas gumpalan adonan besar dan dorong mereka untuk merangkai sereal ke pasta.
3. Mencuci
Kegiatan mencuci mungkin adalah hal yan membosankan bagi orang dewasa. Namun bagi anak-anak, mencuci adalah hal yang menyenangkan.
Kurtz, seorang psikolog perkembangan dengan pelatihan mengatakan menunjukkan kepada anak-anak cara memilah pakaian berdasarkan jenis dan warna sambil berhitung adalah cara untuk mengajarkan keterampilan matematika dasar.
Bahkan jika anak-anak tidak mampu melakukan tugas-tugas ini sendiri, menceritakan apa yang sedang dilakukan, telah mengajarkan mereka kata-kata baru dan memperkaya kosa kata balita.
4. Pesta dansa
Ada banyak alasan mengapa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan anak-anak melakukan aktivitas fisik 60 menit dalam sehari. Alasan yang lebih ilmiah, olahraga membantu tubuh kecilnya untuk membentuk tulang yang kuat dan menambah kemampuan mereka untuk mengambil dan menggunakan oksigen.
Pilihlah lagu-lagu favorit anak seperti naik delman, balonku dan lain-lain. Gunakan kostum yang memadai, seperti layaknya pesta dansa sesungguhnya. Ciptakan gerakan-gerakan unik sesuai irama. Ajak anak untuk menirukan gerakanmu.
Jangan lupa siapkan ponsel untuk mengabadikannya dan mengunggah di media sosial.
5. Main detektif
Ajak anak menjadi detektif dengan menciptakan sebuah kasus dan petunjuk-petunjuk. Misalnya, sembunyikan mainan kesukaannya, lalu berikan petunjuk dalam sebuah kertas dimana dia bisa menemukan mainannya yang hilang.
Lengkapi kostum anak dengan kaca pembesar bila punya dan kamera untuk memotret dan menganalisa petunjuk.
Kegiatan bisa lebih seru bila orangtua mempersiapkan hadiah untuk si kecil yang berhasil memecahkan masalah.
6. Bersihkan mainan
Sembari menjaga kebersihan, kita juga bisa menghabiskan waktu dengan mengajak si kecil untuk membersihkan mainannya.
"Apa pun yang melibatkan seember air sabun dan sikat atau spons seringkali cukup menarik," kata Elizabeth Criswell, koordinator kurikulum anak usia dini di University of Minnesota.
Mencuci mainan dapat membantu memberi anak-anak rasa tanggung jawab dan mengembangkan keterampilan sensorik dan motorik yang membantu anak-anak belajar.
7. Menonton TV bersama
Penelitian menunjukkan, menemani anak menonton TV bersama membuat anak mendapat banyak manfaat daripada jika mereka hanya menontonnya sendiri.
“Ajukan pertanyaan pada anakmu tentang cerita dari acara televisi yang ditonton bersama. Buat mereka tetap terlibat,” ujar Mc Garon.
Pilihlah acara televisi yang bisa disaksikan oleh anak-anak sesuai dengan usianya.
*Sumber: kompas.com