Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Bawang merah saat ini tak bisa dilepaskan dari Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang. Meski belum banyak yang mau menanam bawang, tapi petani pemula harus tau keuntungan tanaman dengan nama latin Allium cepa ini.
Salah satu petani yang sukses menanam bawang merah di desa yang dilalui pipa distribusi minyak Lapangan Banyuurip, Blok Cepu yaitu M. Masykur Hadi. Di desa ini baru ada 10-15 petani bawang.
"Yang paling menguntungkan hama tikus tak doyan bawang merah," kata Hadi kepada reporter blokTuban.com, Rabu (8/1/2019).
Harga jual bawang merah, kata Hadi kisaran Rp20-25 ribu per Kilogram (Kg). Rata-rata dijual di pasar lokal Tuban, Lamongan, maupun Bojonegoro.
Keuntungan tanam bawang yaitu usia panen lebih cepat hanya umur 60 hari sudah panen. Cuaca awal 2020 ini sangat berpengaruh terhadap tanaman. Adanya curah hujan yang sangat tinggi, bisa berakibat fatal bila petani tidak intensif pencegahan terhadap jamur.
"Rata-rata per hektare keuntungan bersih Rp 50 juta. Bila harga dipasarkan bagus dan stabil," terang pria yang juga tenaga medis di RS Bhayangkara Bojonegoro.
Ketua Karang Taruna Sumberagung juga mengajak untuk bertani khususnya para pemuda. Profesi petani bawang sangat menjanjikan, jika disertai keuletan merawat tanaman.
Perlu diketahui, selain diolah menjadi bumbu masakan, bawang merah dapat juga dapat sebagai obat untuk maag, masuk angin, menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, sebagai obat kencing manis (diabetes melitus). Selain itu, bisa memperlancar pernafasan dan aliran darah karena bawang merah dapat menghambat penimbunan trombosit dan meningkatkan aktivitas fibrinotik. [ali/ito]
Tanam Bawang Merah Raup Untung Rp50 Juta Hingga Dijauhi Tikus
5 Comments
1.230x view