Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Masa transisi dari kemarau ke penghujan, harus benar-benar diwaspadai oleh masyarakat Kabupaten Tuban.
Setelah mengamuk di Desa Menilo, Kecamatan Soko waktu lalu, siang ini sekitar pukul 14.00 WIB bencana angin puting beliung kembali merusak dua rumah warga Desa Banyubang, Kecamatan Grabagan.
Rumah yang terbuat dari bambu tersebut, sekarang kondisinya rata dengan tanah. Tindakan yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan Pemerintah Desa bersama warga, Satpol PP, anggota pos Grabagan, dan Polsek kerja bakti untuk meringankan beban sementara.
"Siang tadi pukul 14.00 WIB, dua rumah warga Grabagan ambruk," terang Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Emil Pancoro, Selasa (12/11/2019).
Emil menambahkan, salah satu rumah yang ambruk milik Sholeh. Petani berusia 37 tahun itu, tinggal di Dusun Pengok Rt.2 Rw.1 Desa Banyubang.
Sedang rumah kedua milik Zaini (57). Perempuan yang berprofesi sebagai buruh tani juga domisili di dusun Pengok Rt.10 Rw.1 Banyubang.
Akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa. Sementara kerugian materiil ditaksir mencapai Rp25 juta.
"Selain kerja bakti stakeholder di lokasi juga membantu mengevakuasi pemilik rumah ke rumah tetangga/sanak saudara," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, 15 rumah warga Desa Menilo, Kecamatan Soko porak poranda diterjang angin puting beliung. Kejadian ini bersamaan dengan bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (9/11/2019) malam.
Letak Desa Menilo sendiri tak jauh dengan Kabupaten Bojonegoro, hanya terpisah Sungai Bengawan Solo. Hasil pantauan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kerusakan ringan juga terjadi di satu tempat ibadah. [ali/col]