Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Ratusan warga yang ada di sekitar Desa Glagahsari, Kecamatan Soko rampak berjejer ramai di bantaran Sungai Bengawan Solo wilayah setempat.
Bukan tanpa sebab mereka berada disana. Masyarakat yang datang, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang itu tersebut, rupanya ingin menyaksikan keseruan runtutan acara Festival Bengawan di sebarang desa tepatnya di Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Dari penuturan beberapa warga, mereka telah berkumpul sejak pagi tadi bersama keluarga maupun sanak saudara. Aneka hiburan, seperti panjat pinang, seni islami, perahu hias, serta hiburan musik band, bisa disaksikan oleh warga di sebarang bantaran.
"Cukup lihat keramaian dari sini. Pengennya juga kesana, tapi kakinya linu," terang Jumirah, warga Glagahsari kepada blokTuban.com, Sabtu (9/11/2019).
Perempuan berusia setengah abad itu menambahkan, tak sedikit juga warga Desa Glagahsari dan sekitarnya yang menyeberang bengawan demi melihat acara Festival Bengawan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro itu.
"Kalau kesana ya bisa naik perahu, kalau nggak ya jalan kaki menyeberangi bengawan," tuturnya.
Hal senada juga dipaparkan oleh Mak Mah, warga setempat. Bersama keluarga dan tetangganya, ia berniat ke lokasi acara langsung menggunakan perahu.
"Ya bisa kalau mau jalan kaki. Nyeberang bengawan tinggi airnya selutut. Tapi lebih aman kalau naik perahu seberangan. Lihat di sebarang desa sini kurang ramai, jadi ingin ke sana saja," ungkapnya.
Selain itu, sejumlah pedagang juga memanfaatkan keadaan tersebut. Banyak pedagang makanan dan minuman yang menjajakan dagangan di area bantaran Desa Glagahsari. [feb/col]