Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Sentra kerajinan meja lipat yang ada di Dusun Pagak, Desa Pandanagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, dalam pemasarannya terbilang cukup bagus bisa membaca peluang dagang nasional. Bahkan sudah ada konsumen dari luar pulau Jawa, seperti Bontang Kalimantan Timur.
"Kalau pasar dalam pulau juga lumayan, ada yang dari Jogja, Solo, Bontang malah setahun pesan 3 kali," ujar Khamid, salah seorang pemilik sentra meja lipat di Dusun Pagak, RT.04/RW.01 saat ditemui blokTuban.com di sekitar area produksinya, Sabtu (26/10/2019).
Bersama 3 karyawan, pihaknya mampu memproduksi 22 meja lipat dalam sehari. Sedangkan rata-rata pemesanan, dalam seminggu setidaknya 200 meja lipat harus segera dikirim ke konsumen maupun reseller sejumlah lokasi.
Lebih dari itu, lelaki yang telah memulai usahanya 3 tahun terakhir itu juga sering mendapat pesanan dari dalam wilayah Jawa Timur. Baik area Kabupaten Tuban, serta wilayah tetangga seperti Lamongan, Bojonegoro, hingga Kediri.
"Ada 3 tipe meja lipat. Kecil, tanggung dan besar. Semuanya punya pautan harga yang gak begitu jauh kok," tambahnya.
Adapun ribuan jenis dan ukuran meja lipat produksinya, antara lain jenis besar dengan ukuran 40x60 cm, tanggung ukuran 30x50 cm, dan kecil dengan ukuran 30x40 cm. Kesemua meja lipat tadi memiliki ketebalan 1,5 cm dengan spesifikasi bahan baku kayu jati.
"Ya lumayan kuat lah. Bisa dipakai sampai 1 setengah tahun, kalau bahan kayu sambungan. Itupun hanya renggang sama sambungnya. Kalau kayu utuh bisa lebih dari itu, lebih kuat," pungkasnya.
Disamping itu, setidaknya masih ada sekitar 7 titik produksi sentra kerajinan meja lipat yang ada di Desa Pandanagung, Kecamatan Soko. Dalam proses pemenuhan permintaan pasar, tak jarang pula produsen-produsen tersebut saling berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. [feb/rom]