Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Kesebelasan Persatu Tuban, Minggu (13/10/2019) kemarin melakoni laga away di kandang PSIM Yogyakarta tepatnya di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta.
Saat bertamu di Kandang Laskar Mataram untuk melakoni laga lanjutan Liga 2 Indonesia tersebut. Tim Persatu Tuban diduga sempat mendapatkan perlakukan yang tidak nyaman dari oknum yang diduga suporter tuan rumah.
Hal itu diungkapkan oleh Manager Persatu Tuban, Fahmi Fikroni. Menurutnya, saat bertamu di kandang PSIM Yogyakarta tim Persatu Tuban dan Official sempat mendapatkan teror dari oknum yang diduga suporter tuan rumah.
Teror tersebut dilakukan sebelum pertandingan berlangsung dan sesudah pertandingan berlangsung. Adapun, teror itu menurut Roni dilakukan dengan cara mendatangi hotel tempat dimana tim Persatu menginap.
"Kami diteror oleh oknum suporter baik sebelum bertanding maupun setelah bertanding. Malam sebelum pertandingan, kami didatangi oleh oknum supporter PSIM sambil bawa pedang dan menyalakan petasan sampai jam empat pagi," terang Fahmi Fikroni kepada blokTuban.com Senin (14/10/2019)
Lebih lanjut, selain diteror sebelum pertandingan. Tim Persatu Tuban juga mendapatkan teror dari oknum yang diduga suporter tuan rumah usai pertandingan.
Bahkan, dalam pertandingan itu Manager Persatu juga mengaku dikerjain oleh wasit yang memimpin pertandingan. "Atas teror dari oknum suporter dan kepemimpinan wasit yang tidak fair membuat mental pemain Persatu jatuh," tandasnya.
Selain meneror, oknum yang diduga suporter PSIM itu juga melakukan pelemparan batu ke kendaraan yang dinaiki tim Persatu di Pertigaan Jalan Kusuma Negara Yogyakarta.
Akibat pelemparan itu, fasilitas kendaraan dari Panpel PSIM yang dinaiki oleh tim Persatu tersebut mengalami kerusakan pada pelindung kaca depan pecah, body kendaraan kotor, bodi kendaraan rusak dilempar Batako.[hud/col]