Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Komunitas Tiger Guard pada Minggu (13/10/2019) siang melakukan kegiatan sosial dropping air bersih di wilayah terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Tuban tepatnya di Dusun Gempol, Desa Genaharjo, dan Desa Jadi, Kecamatan Semanding.
Mereka mengumpulkan dana swadaya dari anggota komunitas fitnes di Bumi Wali ini. Hasil dana yang terkumpul diperuntukkan untuk membiayai operasional pendistribusian air ke warga yang membutuhkan.
Salah satu anggota Tiger Guard, Antok menjelaskan dropping ini pertama dilakukan, setelah melihat banyaknya titik terdampak kekeringan. Untuk hari ini dropping dua rit di Gempol dan satu rit di Jadi. Untuk besok jadwalnya di Kecamatan Grabagan.
"Air bersih ini semoga bermanfaat bagi warga yang desanya alami kekeringan. Ini salah satu bentuk kepedulian sosial komunitas kami," kata Antok kepada reporter blokTuban.com.
Pemuda asal Desa Temandang, Merakurak ini bersyukur warga Gempol sangat antusias dengan kedatangan komunitasnya. Meskipun hanya air bersih, tapi itu yang paling penting bagi warga saat ini.
"Selain untuk minum dan memasak, air juga digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari oleh warga," ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban ada 39 desa yang wilayahnya terdampak kekeringan sepanjang musim kemarau tahun ini.
Tercatat sudah ada 39 desa yang terdampak kekeringan dari 11 kecamatan di antaranya, Kecamatan Semanding, Grabagan, Kerek, Parengan, Rengel, Montong, Senori, Jatirogo, Kenduruan, Soko dan Merakurak.
Adapun desa yang mengalami kekeringan darurat yaitu, sumber air di desa tersebut sudah mengering dan membutuhkan bantuan droping air bersih. Sedangkan desa yang belum mengalami kekeringan darurat yaitu, sumber mata air di desa tersebut sudah berkurang namun masih bisa mencukupi kebutuhan air untuk warganya.
Prediksi Badan Metologi, Klimotologi dan Geofisika (BMKG) musim kemarau diperkirakan hingga akhir bulan Oktober 2019 ini. [ali/lis]