Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Kabupaten Tuban, Jawa Timur telah menerima kunjungan Dr. Maxwell Briggs Konsultan Bisnis dan Investasi dari Australia. Dia datang ke Tuban sebagai tindak lanjut promosi investasi yg dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jatim di Surabaya awal Bulan lalu.
Konsentrasi survei Dr. Briggs untuk mendapatkan informasi potensi kerjasama investasi di bidang peternakan dan produksi daging berstandar internasional. Lokasi kunjungan di Peternakan Wahyu Utama dan Rumah Potong Hewan di Sukolilo Bancar.
Kedua, bidang budidaya Kerapu sistem keramba apung yang dikelola Pokwasmas di Desa Bancar. Ketiga, pengembangan wisata dan pembangunan resort tepi pantai bintang tiga atau empar di Wana Wisata Pantai Sowan milik Perhutani KPH Jatirogo dan Sentono Water Park milik Bumdes Bancar.
Keempat potensi pengembangan industri rumah tangga gula merah (brown sugar) berbahan nira siwalan ataupun kelapa. Informasi Prospek investasi akan ditindaklanjuti untuk bahan diskusi forum investasi Indonesia Australia yang akan dilaksanakan di Bali bulan November Tahun 2019.
"Terakhir kerjasama antara KADIN Tuban dengan KADIN Australia khususnya dengan Negara Bagian Queensland Australia terkait pertukaran informasi dan adopsi teknologi di berbagai bidang yang sdh terjalin antar perguruan tinggi di Brisbane Queensland dan Indonesia," kata Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tuban, Suwanto ketika dihubungi reporter blokTuban.com, Jumat (11/10/2019).
Diketahui, Tuban memiliki banyak potensi yang perlu segera disiapkan sebagai antisipasi akan kedatangan ekspatriat untuk berbagai kegiatan bisnis di Tuban. Terutama dengan pembangunan dan operasional kilang minyak Rusia dan bisnis ikutannya.
Berbagai layanan yang perlu disiapkan diantaranya rumah sakit internasional, sekolah internasional, hotel, rumah makan, wisata dan lain sebagainya.
Terkait penawaran investasi pengolahan sampah. Kebutuhan bahan baku sampah sebanyak 1000 ton perhari sampah organik yang sudah terpilah. Sementara produksi sampah di Tuban sebesar 480 ton perhari dan belum terpilah. Kemampuan memilah TPA Tuban antara organik dengan non organik baru sekitar 2 ton perhari.
Untuk memenuhi kebutuhan unit pengolah sampah standar internasional menjadi pupuk organik, gas, listrik dll, maka tuban harus bekerjasama dengan kabupaten tetangga.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tuban, Rohman Ubaid menambahkan kalau tamu Australia baru sekadar silaturahim belum sampai penjajakan investasi. Diantaranya Pemkab Tuban memperkenalkan produk sistem perencanaan dan pengelolaan RPH.
"Karena proses lelang bersifat sangat terbuka," tutup mantan Camat Jenu. [ali/rom]
5 Potensi Kerjasama yang Jadi Konsentrasi Australia Selama di Tuban
5 Comments
1.230x view