Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kabupaten Tuban, Jawa Timur kedatangan tamu dari Australia. Keduanya telah menggelar rapat tertutup sejak 8 Oktober 2019 di Kantor Dinas Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein.
Nampak hadir Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Australia Dr. Maxwell Briggs, Wabup Noor Nahar, Kadin Tuban Wiwid Agung Wibowo, Kadis Lingkungan Hidup, Bambang Irawan, Kadis Perikanan dan Peternakan, Amenan, Sekdiskoperindag, Soni Kurniawan, Kabid Pariwisata Disparbudpora Suwanto, Kadis Penanaman Modal PTSP dan Naker, Tajuddin, perwakilan Bappeda dan pejabat Pemkab Tuban lainnya.
Dalam unggahannya di akun media sosial (Medsos) Kadin Tuban, Wiwid Agung Wibowo dijelaskan Dr. Maxwell Briggs merupakan konsultan pengembangan industri dan profesor bisnis universitas selama 30 tahun.
"Dia menerapkan keahliannya dalam bidang inovasi, pemasaran, analisis sistem untuk pengembangan bisnis baru," kata Wiwid dikutip reporter blokTuban.com, Kamis (10/10/2019).
Dr. Maxwell Briggs mempunyai perusahaan Asia Pasific Enterprise Development (APED), dimana jaringannya dengan orang-orang yang sangat berpengalaman di berbagai industri. Di bawah arahannya, orang-orang dengan pengetahuan dan keahlian yang paling relevan dengan keberhasilan suatu proyek dikontrak untuk berkontribusi dalam kesuksesan proyek terkait.
Dr. Briggs sapaan akrabnya, bekerja dengan bisnis besar dan kecil, dengan pemerintah dan kelompok masyarakat untuk memecahkan masalah dan menciptakan peluang. Kombinasi keahlian dan pengetahuannya yang luas di banyak industri dan tempat di seluruh dunia, menjadikannya seorang pemimpin dibidangnya.
Tujuan kedatangan Dr. Briggs di Tuban untuk penjajakan investasi. Dia mewakili para investor Australia untuk melihat dan belajar sebanyak mungkin tentang proyek, proposal, masalah, serta dan budaya di Tuban. Disamping itu, pertemuan ini juga menjadi kesempatan pejabat Pemkab Tuban untuk tahu kegiatan Dr. Briggs di Asia, dan kontribusinya bagi pengembangan Tuban.[al/dy]
"Kontribusi Dr. Briggs adalah untuk membantu merencanakan strategi pengembangan dan menarik investasi, termasuk manajemen proyek dan penasihat/konsultasi," terangnya.
Dalam notulesi rapat disebutkan ada dua agenda besar, yaitu diskusi pengenalan dengan manajemen pemerintah dan swasta terkait Tuban (Termasuk Kadin dan KIT). Kedua meninjau proyek dan tempat yang menarik dan relevan dengan rencana industri dan investasi.
Dr. Briggs sendiri berminat investasi di beberapa bidang. Utamanya di Indonesia dan Malaysia meliputi pengembangan industri daging dan ternak, persampahan, limbah, dan daur ulang, mengubah biaya menjadi pendapatan, dan pariwisata. Baru-baru ini melakukan banyak hal di bidang pariwisata, termasuk manajemen destinasi dan pengembangan "tema cerita". Tema bisa seputar sejarah, peduli lingkungan, budaya, dan lain-lain.
Dr. Briggs juga ingin mengetahui tentang Rumah Potong Hewan (RPH). Apakah ini layak? Seberapa besar industri sapi/daging di Tuban? Karena ada banyak peluang yang terkait industri dan pasar ini. Serta apakah Tuban memiliki rencana atau niat mengelola limbah/ daur ulang? Pabrik pengolahan yang dikelola dengan baik, banyak menghasilkan pendapatan melalui produksi energi (gas,listrik), pupuk, dan produk kontruksi.
Sementara, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tuban, Rohman Ubaid menambahkan kalau tamu Australia baru sekedar silaturahim belum sampai penjajakan investasi. Diantaranya Pemkab Tuban memperkenalkan produk sistem perencanaan dan pengelolaan RPH.
"Karena proses lelang bersifat sangat terbuka," tutup mantan Camat Jenu. [ali/dy]
Australia Jajaki Investasi di Tuban
5 Comments
1.230x view