Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Meski aplikasi Taprose Temanku telah menjadi saluran penampung keluhan masyarakat, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tuban belum memiliki target jumlah pengguna aplikasi tersebut.
Kepala Diskominfo Tuban, Heri Prasetyo menjelaskan karena sifatnya laporan masyarakat maka intansinya yang berkantor di Jalan Mastrip tidak mentargetkan jumlah pengguna.
"Untuk pengguna dapat dilihat di aplikasi, namun itu hanya gambaran sesaat karena penggunaan Taprose seringkali setelah pengguna laporannya tertanggapi bisa saja uninstall. Jika perlu install lagi," kata Heri saat dihubungi reporter blokTuban.com, Selasa (10/9/2019).
Heri menambahkan, untuk trend laporan sangat fluktuatif. Biasanya hal-hal yang berkembang di medsos, juga akan direspons pengguna untuk disalurkan melalui aplikasi ini.
Selain aktif di medsos, Diskominfo juga diklaim gencar sosialisasi tatap muka melalui lembaga kemasyarakatan yang ada. Misal PKK, Dharma Wanita, sekolah organisasi kepemudaan termasuk para pensiunan, pertemuan konferensi perangkat desa dan lain sebagainya.
Disinggung soal prosentase penurunan pengaduan di medsos tentu diperlukan survei. Heri mengakui di intansinya ada keterbatasan untuk hal itu. Barangkali secara global bisa dilakukan pendekatan dengan hasil survei indeks kepuasan masyarakat yang dilakukan oleh Bagian Ortala. Supaya memikat kaum millenial, intansinya juga sedang mengevaluasi pembaharuan fitur. Mengingat TapRose sudah terikat dan terintegrasi dengan aplikasi LAPOR SP4N milik KemenPAN-RB melalui sms 1708.
Diketahui, semua admin program aplikasi yang jumlahnya ratusan harus berpikir dua kali, jika masih mengabaikan aduan masyarakat. Bupati Tuban, Fathul Huda tak segan menyentil oknum admin yang lamban merespon keluh kesah publik terkait pelayanan pemerintah.
Berdasarkan grafik statistik riwayat laporan pada tanggal 1 Agustus sampai 15 Agustus 2019 terpantau jumlah aduan yang masuk Menurun dari bulan lalu yaitu sejumlah dua aduan masyarakat melalui aplikasi Taprose Temanku.
Terdapat aduan kategori Ketertiban Umum perihal Warung Toak semakin banyak, dari Satpol PP menindaklanjuti dengan menanyakan lokasi tempat tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan untuk segera dilakukan tindaklanjut.
Sedang riwayat laporan pada tanggal 16 Agustus sampai 31 Agustus 2019 tercatat jumlah aduan yang masuk Meningkat dari minggu lalu yaitu sejumlah tiga aduan masyarakat melalui aplikasi ini.
Terdapat aduan kategori Sarana dan Prasarana Jalan yang wewenang dari Dinas Pehubungan (Dishub) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP), dari Dishub sudah menindaklanjuti dengan akan dikoordinasikan dengan Forpimka setempat dan akan diagendakan pembahasannta dalam forum LLAJ. Dari Dinas PRKP belum menindaklanjuti aduan ini dari 28 Agustus 2019 sampai laporan ini dibuat 2 September 2019. [ali/ito]