Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Mengolah lahan pertanian dari awal sampai akhir masa panen, tentu membutuhkan sejumlah proses yang tak mudah. Demi meningkatkan produktifitas hasil pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kabupaten Tuban banyak mendistribusikan sejumlah Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
Kendati begitu, beredarnya alsintan tak lantas membantu kinerja petani. Sebab terdapat beberapa pertimbangan, serta penyesuaian alsintan terhadap pola dan proses olah lahan pertanian para petani.
Kepala Dinas Pertanian, Murtadji saat dikonfirmasi blokTuban.com terkait efektivitas alsintan, membeberkan sejumlah unit yang efektif dan dipakai para petani.
"Kalau Alsintan yang efektif dan banyak digunakan itu ada Traktor roda dua, Power Thresher mesin perontok padi, mesin pompa air, juga Kultivator," ungkap Murtadji melalui sambungan telepon.
Traktor roda dua memang masih menjadi primadona para petani, untuk mengolah lahan sebelum ditanami padi. Sedangkan Power Thresher atau mesin perontok padi, membawa keuntungan petani dengan efisiensi tenaga, waktu juga biaya. Jika dulu petani masih menggunakan cara manual, kini mesin perontok padi bisa diandalkan.
Selebihnya pompa air dan kultivator, masing-masing dimanfaatkan untuk mendistribusikan pasokan air ke lahan tanam, dan mengolah tanah sekunder.
"Itu Alsintan yang paling efektif. Sedangkan jenis Combi, tak semua petani menggunakan. Itu karena belum semua wilayah bisa diterapkan alsintan jenis Combi," pungkasnya kepada blokTuban.com, Jumat (9/8/2019). [feb/rom]
.jpg)
