Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Sebanyak 29 wartawan telah bekerja keras melewati Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-27 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, yang bekerjasama dengan SKK Migas dan KKKS. Selama dua hari 6-7 Agustus 2019, 26 peserta dinyatakan kompeten dan tiga peserta belum kompeten.
Salah satu peserta, Ririn Wedia mengatakan, selama dua hari ini dirinya sempat grogi, nano-nano (campur aduk), dan ngebut menghafal buku saku wartawan, sekaligus membayangkan tes yang akan ia jalani bagaimana.
Ketika masuk ruangan, kebetulan juga satu tim dengan teman-teman sendiri. Dengan penguji Samsul Huda, para penguji bersyukur sebelumnya diberi motivasi sehingga hati menjadi tenang.
"Beliau pemaaf karena dua kali nyebut salah nama," kata Ririn yang disambut gelak tawa peserta lain, Rabu (7/8/2019).
Salah satu reporter media online di Kabupaten Bojonegoro ini menambahkan, UKW sangat berarti secara pribadi khususnya wartawan daerah. Selama ujian banyak mendapat ilmu dan pengalaman bersama penguji yang sangat berkompeten.
"Semoga media di Bojonegoro jadi media kompeten dan wartawannya semua kompeten di bidangnya," terang Ririn.
Ketua PWI Jawa Timur, Ainur Rohim mnegucapkan selamat bagi peserta yang berhasil. Secara praktis dan moral harus semakin bagus. Memang aspek moral dan etika tak diujikan langsung, tapi ada sharing penguji ke peserta tentang pentingnya menjaga moral.
Bagi peserta yang belum berhasil jangan putus asa. PWI akan menggelar UKW lagi, tapi waktunya belum pasti. PWI bersama stakholder akan terus meningkatkan kompetensi wartawan.
Pelaksanaan UKW di Jatim dari aspek peserta sangat antusis dan bisa dibilang tidak ada masalah, tapi ada beban yang berat ketika masuk ujian. Pasti ada rasa nervous dan lain-lain, itu wajar karena fitrah manusia.
"Aspek geografi di Jatim sangat terjangkau. Dibandingkan daerah dari Maluku, Papua, Ambon, Merauke, dan Waropen pasti naik pesawat dan berhari-hari," beber Pak Air sapaan akrabnya.
Banyak aspek yang disampaikan penguji dalam dua hari ini. Diharapkan peserta dapat menelaah maknanya, supaya kedepan dapat berkarya dengan jurnalistik yang baik serta berkualitas.
"Aspek administrasi di 2019 ini saya akui ribet, tapi waktu UKW dipastikan semuanya lancar," tegasnya.
Perwakilan PWI Pusat, Joko Tetuko mengatakan, Jawa Timur sudah berhasil melaksanakan UKW angkatan ke-27. Angkatan ini memang tidak terbanyak secara nasional, karena Jatim sendiri UKW-nya tertinggal 2 tahun. Tapi gerbongnya Jatim, kalau melaksanakan UKW rata-rata angkatan besar 50-40 orang.
Saat ini tercatat ada 1.097 wartawan Jatim yang berkompeten, dan 11 ribu lebih wartawan PWI secara nasional yang berkompeten. Harapannya mereka semua menjaga marwah PWI.
"Terimakasih atas peran serta dan dukungan SKK Migas dalam UKW kali ini. Semoga sinergi juga berlanjut ke PWI Peduli," ujarnya.
Tak ketinggalan, Kepala Humas SKK Migas Jabanusa, Doni Arianto juga mengucapkan selamat bagi peserta yang lulus, semoga kedepan lebih kompeten dan sukses.
Pada intinya dari SKK Migas mengucapkan terimakasih kepada PWI dan penguji. Ucapan terimakasih juga kepada peserta karena telah berpartisipasi mengikuti uji kompetensi.
"Kalau ada berita-berita negatif mohon dikonfirmasikan dulu ke kita. Pasti dijawab saat ada simpang siur informasi," janjinya.
SKK Migas akan selalu berkoordinasi dengan Pemkab dan wartawan untuk menjaga kegiatan hulu Migas lebih baik untuk bangsa dan negara. [ali/rom]