Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Dalam kegiatan manasik haji massal di Gedung Graha Sandya Perumdin Semen Gresik Tuban, hanya diikuti 883 jemaah dari seluruh kecamatan. Semula jumlah Calon Jemaah Haji (CJH) ada 885, tapi beberapa waktu lalu dua CJH pasangan suami istri (pasutri) menunda keberangkatan setelah mengalami kecelakaan.
Kepala Kemenag Tuban, M. Sahid mengatakan, pasutri yang mengundurkan diri tersebut karena sang istri jatuh. Setelah diperiksakan ke dokter, tidak memungkinkan untuk berangkat ibadah menyempurnakan rukum Islam.
"Sampai hari ini yang fix berangkat ada 883 CJH," kata M. Sahid kepada blokTuban.com, Senin (22/7/2019).
Sahid menegaskan, untuk materi manasik II ini meliputi serangkaian manasik haji lengkap beserta praktiknya. Sekaligus praktik umroh wajib. Pembinaan, pembekalan, dan pelepasan CJH oleh Bupati Tuban, Fathul Huda.
Lebih dari itu, dalam pembekalan juga akan disampaikan informasi kekinian seputar haji. Termasuk jadwal pemberangkatan pada Kamis, 1 Agustus 2019 mendatang.
Adapun jumlah resiko tinggi (risti) di Kabupaten Tuban tahun ini terhitung banyak, karena tercatat 69 persen. Rinciannya risti usia lanjut dan karena faktor penyakit.
"Antisipasinya kita sudah intens memberi pemahaman kepada ratusan CJH saat di Makkah dan Madinah karena suhunya sangat panas," terangnya.
Kemana-mana CJH juga dianjurkan untuk membawa air zam-zam, untuk mencegah dehidrasi. Kedua membawa masker, dan terakhir membawa hair sprai yang sewaktu-waktu bisa disemprotkan ke bagian tubuh yang panas. [ali/rom]