Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Atlet dari Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Jawa Timur harus bersabar untuk saling unjuk kemampuan. Sejumlah atlet sempat harus menahan diri untuk terbang karena kondisi angin yang kurang bersahabat.
Angin di bukit Glodakan, di Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, tempat kejuaraan paralayang berhembus cukup kencang. Panitia pelaksana belum berani mengijinkan atlet untuk terbang dengan alasan keselamatan.
Jadwal yang disepakati bersama peserta tidak bisa tepat waktu. Semestinya acara dimulai pukul 13.00 WIB siang ini, Selasa (2/7/2019), tapi sampai pukul 16:30 WIB angin masih terlalu kencang. Pantauan di lapangan, baru sekitar pukul 16:38 WIB angin mulai stabil sehingga beberapa atlet melakukan percobaan sebelum dimulai kejuaraan.
“Kecepatan angin sempat di atas 25 knot, padahal untuk bisa terbang kecepatan angin harus di bawah itu,” jelas Koordinator Paralayang, Arif Soebakti.
Mengutip dari website Porprovjatim.com, Kejurprov Paralayang ini diikuti atlet dari Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kabupaten Ngawi, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Bondowoso.
Kejurprov VI Jatim untuk Cabor Paralayang, sebanyak 38 atlet akan berada di nomor Akurasi Individu Putra, 27 atlet di nomor Akurasi Individu Putri, 38 atlet di nomor Akurasi Beregu Putra, 28 atlet di nomor Akurasi Beregu Putri, 32 atlet di nomor Lintas Alam Jarak Terbatas Beregu Putra dan 26 atlet Lintas Alam Jarak Terbatas Beregu Putri. [ali/col]