Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Bupati Tuban, Fathul Huda telah menggarisbawahi penguatan pendidikan dan memajukan budaya. Guna mendukung upaya tersebut, perlu adanya alokasi untuk pendidikan pada ADD tiap kecamatan.
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan memiliki SDM berkualitas, maka berbagai potensi di tiap kecamatan dapat diolah sendiri sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
"Juga dapat dijual ke luar Kabupaten Tuban," ucap Bupati Huda kepada blokTuban.com.
Terkait program pengentasan kemiskinan, Bupati dua periode ini menegaskan akan turun ke desa-desa untuk memastikan program pengentasan kemiskian berjalan sesuai dengan regulasi.
Ditargetkan pada tahun 2021 sebesar 12,50 persen. Guna mencapai target tersebut, Pemkab Tuban melaksanakan berbagai program yang bersumber dari APBN, APBD, Baznas dan CSR Perusahaan.
Program penanganan kemiskinan yang bersumber dari APBN, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH). Sampai dengan tahun 2019, jumlah penerima sebanyak 57.919 keluarga. Adapun untuk kecamatan Grabagan sebanyak 2.488 KPM dan Semanding sebanyak 4.015 KPM.
Selanjutnya, program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) merupakan bantuan berbentuk beras dan atau telur senilai Rp.110.000,- per KPM per bulan. Adapun penerima BPNT tahun 2018 di kecamatan Grabagan sebanyak 4.201 KPM dan Semanding sejumlah 6.325 KPM. Sedangkan pada tahun 2019, penerima BPNT sebanyak 106.648 KPM.
Sedangkan program pengentasan kemiskinan yang bersumber dari APBD Kabupaten Tuban antara lain Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH); pembangunan infrastruktur air; Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan KISDA; Program Indonesia Pintar (PIP) dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP); dan bantuan pangan siap saji/rantangan; serta santunan.
Pada program Rehab RTLH di tahun 2019 dialokasikan 293 unit. Sebanyak 15 unit rumah di Kecamatan Grabagan dan 20 unit rumah di kecamatan Semanding direnovasi. Di samping itu, di kecamatan Grabagan dibangun 3 infrastruktur air yaitu Hippam Sido Adem Desa Dahor; Hippam Tirto Ar Rohmah Desa Banyubang; dan Hippam Joko Tirto Desa Gesikan.
Selain itu, di Kecamatan Grabagan sebanyak 28.277 orang menerima KIS dan 207 orang menerima KISDA. Sedangkan di Kecamatan Semanding sejumlah 35.128 jiwa menerima KIS dan 2.063 jiwa menerima KISDA. Tidak hanya itu, di Kecamatan Grabagan sebanyak 1.323 siswa SD memperoleh PIP dan 500 siswa SMP menerima KIP. Untuk kecamatan Semanding, sebanyak 3.149 siswa SD memperoleh PIP dan 1.030 siswa SMP menerima KIP.
Lebih lanjut, bantuan pangan siap saji/rantangan dikirimkan 2 kali per hari untuk fakir miskin sebatang kara. Sampai saat ini masih pada Kecamatan Tuban, Semanding, Merakurak dan Palang. Kedepannya, akan diperluas sesuai dengan anggaran APBD, terangnya. Sedangkan, program santunan kepada keluarga miskin pada tahun 2018 mencapai 6,1 miliar untuk 3.438 KK dan untuk tahun 2019 sebesar 5,7 miliar untuk 3.200 KK.
Terkait dengan program pemberdayaan masyarakat, Bupati Huda menjelaskan bahwa Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) di tahun 2019 mengalami kenaikan. ADD Untuk kecamatan Grabagan mengalami kenaikan Rp.414.793.000,- atau 9,73% menjadi Rp. 4.676.527.000,-. Sementara DD Kecamatan Grabagan naik sebesar Rp. 1.191.468.000,- atau 13,89% menjadi Rp. 9.769.897.000,-.
Kenaikan ADD dan DD juga diperoleh Kecamatan Semanding dengan rincian: ADD naik sebesar Rp. 365.658.000,- atau 6,31% menjadi Rp. 6.161.052.000,-; sementara DD naik sebesar Rp. 1.372.750.000,- atau 12,08% menjadi Rp. 12.731.982.000,-. [ali/ito]
ADD Kecamatan Kunci Penguatan SDM dan Kemajuan Budaya
5 Comments
1.230x view