Kontributor : Muhammad Qomarudin/blokBojonegoro.com
blokTuban.com - Derby Keresidenan tersaji dalam laga ujicoba antara Bojonegoro U-21 kontra Tuban U-21 di Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro, Kamis (11/4/19) sore. Laga berjalan dengan sengit karena kedua tim sama-sama bermain terbuka dari menit awal. Kendati demikian, laga ketat itu harus berakhir sama kuat 1-1.
Pada babak pertama, kedua kesebelasan memulai laga dengan perlahan karena ingin membaca pola permainan kedua tim. Dalam 10 menit pertama, tak ada peluang berbahaya yang tercipta karena bola selalu terbentur kukuhnya pertahanan dari masing-masing tim.
Pada menit ke-12, akhirnya kesebelasan Bojonegoro mampu membuka keunggulan melalui Dwi Kurniawan yang mampu memanfaatkan bola rebound dari kiper tim tamu. Gol Dwi Kurniawan membuat Bojonegoro unggul satu gol atas tim tamu setelah 12 menit babak pertama dimulai.
Setelah Bojonegoro unggul, Kesebelasan Tuban menaikkan tempo permainan untuk membongkar pertahanan tim tuan rumah. Tekanan dari Keseblasan Tuban membuat Bojonegoro terpaksa merapatkan barisan pertahanannya untuk menjaga keunggulan satu gol yang diciptakan Dwi Kurniawan.
Serangan dari kesebelasan Tuban tak ada yang berbuah hasil karena aksi ciamik barisan pertahanan Bojonegoro U-21 dan juga Kiper Bojonegoro. Pada akhirnya, Tuban tetap tertinggal 0-1 dari Bojonegoro saat wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Setelah babak kedua kembali digulirkan, para punggawa Bojonegoro terlihat letih dan kecapekan. Hal tersebut mampu dimaksimalkan oleh para pemain Tuban U-21 dengan memperkecil kedudukan melalui Ahmad Dedi pada menit ke 74, yang menjadikan skor sama kuat, 1-1.
Walaupun saling jual beri serangan setelah skor sama kuat, derby karasidenan tersebut tetap berakhir sama kuat. Bahkan kericuhan yang sebelumnya terjadi pada babak pertama, juga kembali terjadi pasca wasit meniup berakhirnya babak kedua.
Alhasil suporter tuan rumah yang berada di tribun VIP sempat tersulut emosinya, dengan meneriaki pemain pengganti Tuban, lantaran disinyalir memulai keributan dengan melempar botol.[din/ito]