Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Ternyata Kabupaten Tuban, terkenal menjadi sentral tanaman mini cantik, bonsai Panorama. Bahkan, tanaman ini menjadi incaran kolektor Indonesia hingga sampai mancanegara.
Pembudidaya bonsai panorama, Suwito (51) mengatakan, Tuban menjadi setral bonsai panorama karena bahan baku pembuatan bonsai panorama banyak ditemui di Tuban.
Menurutnya, banyak pula warga Tuban yang sudah berprestasi di ajang kejuraan bonsai khususnya bonsai panorama.
"Hal ini menambah poin bahwasanya bonsai hasil karya warga Bumi wali mempunyai nilai seni yang tinggi dan yang menjadi ciri khas," ungkapnya.
Bonsai panorama asal Tuban lebih difokuskan pada tanaman bonsainya. "Kalau tanaman bonsai lainnya seperti yang ada di luar negeri lebih fokus ke panoramanya (keindahanya)," ungkap Suwito.
Lebih lanjut, tanaman mini yang berada di atas batu tersebut dibandrol dengan harga yang lumayan mahal mulai Rp500 ribu sampai Rp25 juta. Hal ini dikarenakan, saat proses pembuatan di butuhkan ketelitian dan kesabaran, juga mebutuhkan waktu yang lumayan lama yaitu 3 -10 tahun.
"Karena mebutuhkan waktu lama dan ketelitian makanya harganya mahal," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan pembudidaya sekaligus salah satu juri nasional ajang perlombaan bonsai, Weni (42). Dia mmengungkapkan harga satu tanaman bonsai bisa mahal karena mebutuhkan ketelitian dan kreatif dalam teknik pembuatannya. Untuk itu ia berharap tanaman ini bisa menjadi salah satu ekonomi kreatif warga Tuban.
"Semoga bisa menjadi ekonomi kreatif warga bumi wali, karena bisnis ini sangat menguntungkan asal mau teliti," pungkasnya. [nid/lis]