Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com – Menjalani rutinitas harian kadang mendatangkan kejenuhan. Butuh masa cuti untuk bercengkrama bersama keluarga atau berlibur. Namun lain halnya dengan 117 relawan yang terhimpun dalam Kelas Inspirasi (KI) Tuban 3 yang merelakan masa cutinya, untuk terlibat langsung dalam pendidikan Indonesia di daerah.
Pada 29 Oktober 2018 lalu, seluruh relawan ini menyebar di 9 Sekolah Dasar (SD) di kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban. Dari 9 Sekolah tersebut meliputi SDN Waleran I, SDN Waleran II, SDN Waleran III, SDN Gesikan III, SDN Ngrejeng I, SDN Ngandong, SDN Dermawuharjo, SDN Banyubang, serta SDN Menyunyur. Wilayah tersebut merupakan salah satu kecamatan yang masih belum tersentuh pengaruh luar yang cukup signifikan.
Pengetahuan anak-anak di sekolah-sekolah tersebut tentang profesi yang bisa mereka lakoni ketika dewasa nanti, masih sangat terbatas. Mereka sebagian besar hanya tahu profesi yang sering mereka temui sehari-hari seperti Guru, Polisi, Petani, TNI, dan lain sebagainya.
"Melalui Kelas Inspirasi, seluruh relawan yang memiliki latar belakang profesi berbeda terjun langsung ke sekolah-sekolah itu. Mereka berbagi dan menjelaskan profesi masing-masing pada siswa SD di 9 sekolah mitra," terang Hendratmoko, salah satu relawan panitia yang terlibat dalam Kelas Inspirasi Tuban 3.
Dia berharapan, para siswa yang saat ini masih duduk di bangku SD dan memiliki jalan panjang, serta wawasan yang luas tentang apa yang dapat mereka raih di masa depan. Selain itu, para siswa juga dapat dikenalkan dengan profesi lain yang mungkin belum pernah mereka dengar sebelumnya.
Dengan begitu, pilihan cita-cita yang dapat mereka ambil akan lebih beragam dan mereka akan lebih termotivasi untuk dapat menjadi seseorang yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Di sisi lain, KI juga memberikan kesempatan pada para profesional untuk mengetahui secara langsung kondisi pendidikan Indonesia di daerah-daerah terdalam. Para relawan juga berkesempatan untuk berkontribusi dan turut membangun mimpi anak Indonesia, khususnya anak-anak Kabupaten Tuban.
Dia berharap agar KI Tuban dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Mengingat, masih banyaknya daerah lain di Tuban yang memerlukan kegiatan positif serupa. KI tidak terbatas bagi masyarakat Tuban saja, namun para profesional dari seluruh penjuru negeri akan sangat disambut baik kehadirannya di Bumi Wali ini.
Hendratmoko sangat berterima kasih kepada para relawan yang bersedia menyisikan waktu sejenak, dan mengambil cuti sehari untuk berbagi cerita seputar profesi yang ditekuni kepada para siswa SD di titik tertinggi kabupaten Tuban itu.
"Untuk Kelas Inspirasi Tuban III, relawan kita paling jauh dari Jayapura Mas. Relawannya juga ada yang dari Makasar, Jakarta, Tangerang, Jogjakarta, dan kota-kota lain yang tersebar di indonesia," tandasnya kepada blokTuban.com, Sabtu (3/10/2018).
Namun begitu, Kelas Inspirasi Tuban masih terbilang minim dalam eksistensi kegiatan mencerdaskan anak bangsa ini. Dalam periode tahunan, KI baru bisa melakukan maksimal dua kali setahun. [feb/ono].