Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Dari awal periode tahun 2018 hingga akhir ini, sebagian besar wilayah di Kabupaten Tuban tengah mengalami perkembangan produk Agro yang begitu pesat.
Seperti diketahui, jenis tanaman agro, baik jenis buah-buahan maupun holtikultura dapat dilihat secara langsung, seperti Agrowisata Belimbing Tasikmadu Kecamatan Palang, Agrowisata Gunung Purung, Kecamatan Jatirogo, Agrowisata di Kecamatan Kerek, dan Agrowisata Atas Air Glagahsari, Kecamatan Soko.
Selain itu, Agro Park Desa Klumpit, Kecamatan Soko, dan Agrowisata Maibit, Kecamatan Rengel pun juga bersiap dan dalam tahap pembenahan proses kelayakan.
"Agrowisata di Tuban mulai banyak bermunculan, itu bagus. Tapi swadaya," kata Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Tuban melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan dan Holtikultura, Lamidi SP kepada blokTuban.com, Senin (29/10/2018).
Sambung Lamidi, kebanyakan benih-benih hasil tanam di agro tersebut adalah hasil swadaya masyarakat sendiri. Pihaknya juga memberikan masukan, guna menambah jumlah kapasitas dan nilai tanam bibit bisa memgajukan kepada Dinas Pertanian.
Tersedia beraneka ragam jenis bibit atau benih tanam, mulai dari belimbing, jeruk, jambu, kelengkeng, serta jenis berbagai ragam tanaman sayur mayur.
"Dengan sayarat dan ketentuan, yakni mengajukan proposal atau pengajuan ke Dinas Pertanian. Nanti bisa dibantu suplai bibitnya," jelasnya lagi.
Adapun sebelum melakukan pengajuan bibit, komunitas, organisasi pemuda, pelaku tanam Agro bisa berkomunikasi lebih dulu melalui Kelompok Tani (KT) setempat. Alurnya, Kelompok Tani kemudian bisa berkoordinasi lanjut dengan desa, melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
"Musrenbangdes kemudian diantar oleh Musrenbangcam, tingkat kecamatan. Setelah itu baru bisa diproses oleh daerah kabupaten," pungkasnya. [feb/col]