Kontributor: Abdul Rokim
blokTuban.com - Pohon Gayam dengan nama latin Inocarpus Fagifer terkenal sebagai pohon penghijauan. Karena daya serapnya terhadap air sangat bagus. Oleh sebab itu, di pedesaan, pohon Gayam sering tumbuh berdekatan dengan sendang atau kolam.
Pohon yang bisa tumbuh tinggi hingga 20 meter dan diameter hingga 6 meter ini merupakan pohon biji-bijian. Selain sebagai peneduh, pohon ini menghasilkan biji yang bisa dimakan.
Berbagai kelebihan inilah yang mendorong ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menanam pohon Gayam di area Lapangan Banyuurip akhir September lalu. Pemilihan pohon Gayam juga untuk menandakan bahwa Lapangan Banyuurip berada di Kecamatan Gayam. Proyek negara kebanggaan masyarakat Kecamatan Gayam. Tidak tanggung-tanggung, EMCL menanam pohon Gayam yang sudah besar.
“Dalam setiap kegiatannya ExxonMobil selalu mengutamakan keselamatan, termasuk dalam pekerjaan penanaman pohon Gayam yang memiliki ketinggian dan ukuran besar sehingga dipandang perlu menggunakan alat berat crane,” tutur External Affairs Manager ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Dave A. Seta.
Sebelumnya, EMCL telah menanam 6 pohon Gayam di area flyover Lapangan Banyuurip yang bisa langsung terlihat warga dari jalan raya Bojonegoro-Cepu.
EMCL sudah menanam 11.095 pohon di dalam lingkungan Lapangan Banyuurip. Ditargetkan pada 2019 akan tertanam 12.900 pohon. Mulai dari pohon buah, pohon peneduh, hingga pohon pengarah.
“Program penghijauan ini sebagai bagian dari komitmen EMCL dalam mewujudkan lingkungan yang asri dan hijau dan sekaligus mendukung program penanaman pohon dan penghijauan Pemkab Bojonegoro,” pungkasnya. [kim/mu]