Reporter: Nidya Marfis H.
bloktuban.com - Menanggapi keinganan warga yang ingin didropping air setiap dua hari sekali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan kendalanya ada di armada dan anggaran. Untuk itu BPBD berharap tahun depan anggaran bertambah dan ada stakeholder yang mau membantu.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD, Gaguk Hariyanto mengatakan, selama ini BPBD kendala hanya memiliki 3 armada sedangkan desa yang mengalami kekeringan saat ini berjumlah 43 desa dan anggaran untuk dropping yang minim.
"Satu hari kami mampu mendropping air sebanyak 6 desa secara kalkulasi 43 desa di bagi 6 seriap hari jadi bertemu kurang lebihnya 7 yang artinya 7 hari lagi baru akan kembali ke desa tersebut," ujarnya.
Gaguk menambahkan, untuk anggaran semua Rp157 juta dari gelombang 1 sampai gelombang 8 total ada 3.073.000 liter air yang terdistribusi. Pihaknya berharap tahun depan anggaran ditambah lagi dan juga adanya stakeholder atau pihak ketiga yang mau bersinergi untuk membantu mendropping air.
"Tentunya kami berharap tahun depan anggaran untuk dropping air bertambah karena saat ini armada yang kita miliki masih kurang kalau pun minjam ke instansi lain sebenarnya bisa tapi armadanya juga digunakan untuk kegiatannya sendiri. Untuk pihak ketiga yang mau bersinergi membantu dropping air tentunya juga harus koordinasi kepada kami terlebih dahulu karena agar kami bisa membagi-bagi desa mana saja yang sudah didropping dan yang belum didropping," ungkapnya. [nid/col]